oleh

Propeller Terbelit Jaring Nelayan, Kapal Tol Laut Tak Bisa Berlabuh di Dermaga Pelabuhan Tunon Taka Nunukan

NUNUKAN, infoSTI – Kapal Tol Laut, KM. Kendhaga Nusantara-6 milik Kementerian Perhubungan Laut, terbelit jaring saat akan memasuki Dermaga Pelabuhan Tunon Taka, Nunukan, Kalimantan Utara.

Kapal bermuatan logistik, beras dan garam untuk kebutuhan masyarakat Nunukan tersebut, akhirnya melakukan lego jangkar tak jauh dari Pelabuhan Tunon Taka.

banner 336x280

“Akibat kejadian tersebut, agen kapal atas nama Achmad Efendy, menghubungi Lanal Nunukan, untuk mendapatkan pertolongan dan bantuan penyelaman dalam rangka membersihkan jaring yang membelit daun propeller kapal,” ujar Komandan Lanal Nunukan, Kolonel Laut (P) Handoyo, melalui pesan tertulis, Kamis (21/11/2024).

Handoyo mengatakan, kejadian baling baling kapal/propeller yang terbelit jangkar di alur pelayaran, terjadi Senin (18/11/2024).

Lanal Nunukan juga sudah membentuk organisasi tugas dengan peralatan yang dibutuhkan, untuk melakukan penyelaman, dan pembersihan daun propeller kapal.

Pada akhirnya, penyelaman berlangsung selama dua hari, dikarenakan harus menyesuaikan kondisi perairan.

“Arus disekitar pelabuhan (Tunon Taka) sangat deras, dan disekitar perairan juga masih banyak terdapat buaya,” kata Handoyo.

Ia melanjutkan, hari pertama penyelaman, dilakukan Rabu (20/11/2024).

Tim Selam dari Lanal Nunukan, berhasil mengangkat jaring dengan panjang sekitar 7 meter yang terbelit di daun propeller.

Namun, karena kendala arus, serta saking banyaknya jaring yang membungkus propeler. Aksi penyelaman dilanjutkan esok harinya.

“Pada hari Kamis (24/11/2024), Tim selam Lanal Nunukan kembali berhasil mengangkat jaring yang membelit propeller, lebih kurang sepanjang 30 meter. Setelah terangkat, teridentifikasi bahwa jaring tersebut merupakan jaring pukat ikan tenggiri milik nelayan lokal,” jelas Handoyo.

Ia menegaskan, evakuasi dan pertolongan yang telah dilakukan oleh prajurit Lanal Nunukan ini, merupakan implementasi perintah pimpinan TNI AL.
Bahwa dimanapun TNI AL bertugas, selain dalam kapasitas tugasnya untuk menjaga kedaulatan negara di wilayah perbatasan.

Prajurit harus bisa memberikan manfaat bagi masyarakat, dengan memberikan bantuan, apabila diperlukan dan dibutuhkan.

“Harapan kedepan, TNI AL di Nunukan dapat terus berperan aktif, dan bersinergi dengan pemerintah daerah dan seluruh insatansi, serta masayarakat dalam membantu program-program pemerintah pusat maupun daerah untuk kemajuan pembangunan di daerah,” kata Handoyo.