NUNUKAN, infoSTI – Memulai tugas sebagai Bupati dan Wakil Bupati Nunukan, Kalimantan Utara, Irwan Sabri – Hermanus, mulai melakukan penataan dan pemetaan masalah krusial yang selama ini menjadi sorotan masyarakat.
Pasca pulang dari retreat di Akmil Magelang, 2 Maret 2025, Irwan Sabri langsung tancap gas mengundang managemen PT PLN, meminta jaminan ketenaga listrikan yang andal dan optimal.
‘’Kita mulai bekerja, satu persatu kita ekseskusi. Masalah krusial kita mulai listrik, air bersih, dan RSUD, mulai kita benahi,’’ ujarnya, dalam wawancara, Rabu (5/3/2025).
Jika selama ini listrik selalu byarpet, bahkan di Bulan Ramadhan, Irwan Sabri mengupayakan jaminan pelayanan maksimal dari PLN ULP Nunukan.
Begitu juga dengan kerawanan air bersih yang kerap menimbulkan kesulitan warga di musim kemarau, Pemda sudah berbenah dan segera mengoptimalisasi kinerja embung embung yang ada.
‘’Untuk RSUD Nunukan ini komplit masalahnya ya. Kita menjadwalkan memanggil Managemen RSUD bersama DPRD pada Senin besok,’’ tambahnya.
Apakah akan terjadi evaluasi layanan hingga system BLUD, Irwan Sabri menjawab masih akan merapatkan solusi terbaik.
Irwan juga tidak menampik potensi perombakan managemen RSUD Nunukan yang kadung terstigma negative dan mengurangi kepercayaan masyarakat saat ini.
‘’Kita lihat nanti (perombakan managemen atau tidak),’’ kata dia.
Selain tiga hal paling krusial, IRAMA juga akan menyegerakan janji kampanye lain.
Diantaranya pembagian seragam gratis untuk peserta didik baru, realisasi 200 rumah layak huni, termasuk pengadaan eskavator 1 unit setiap kecamatan.
‘’Meski anggaran daerah terdampak efisiensi, program prioritas tetap jalan. Kalau tidak mencakup semua, minimal harus terlaksana dulu sebagian,’’ kata dia.