oleh

Tutup Paras Festifal 2025, Irwan Sabri Jelaskan Mengapa HUT 26 Nunukan Tak Undang Artis

NUNUKAN, infoSTI – Bupati Nunukan, Kalimantan Utara, Irwan Sabri, menutup perayaan HUT 26 Nunukan, Sabtu (18/10/2025).

Pada pidatonya di GOR Dwi Kora Nunukan Selatan, ia menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan semua pihak yang telah berkontribusi demi suksesnya acara.

“Meskipun tanpa artis ibu kota, semangat dan partisipasi masyarakat tetap luar biasa. Justru dengan melibatkan lebih banyak pelaku lokal, dampak ekonominya terasa langsung oleh warga,” ujarnya.

Irwan menegaskan, perayaan HUT 26 pada tahun 2025, mengambil tajuk ‘Energy baru Nunukan maju’, yang menggambarkan semangat kebangkitan, kekuatan kolektif, serta arah perubahan positif untuk masa depan Nunukan.

Dengan demikian, kesederhanaan perayaan HUT 26 Nunukan kali ini, merupakan bentuk keberpihakan pada masyarakat.

Di sisi lain, ada sejumlah peristiwa kebakaran yang terjadi. Seperti halnya di Mansalong dan Pulau Sebatik. Sehingga perlu uluran tangan dan empati bagi para korban.

‘’Kita mau peringatan hari jadi benar-benar memberikan manfaat nyata dan tidak sekadar bersifat seremonial,’’ tegasnya.

Irwan juga menyampaikan permohonan maaf apabila selama pelaksanaan terdapat kekurangan atau gangguan terhadap aktivitas warga.

‘’Mari terus menjaga semangat kebersamaan dan menjadikan tema ‘Energi Baru Nunukan Maju’ sebagai pijakan dalam membangun Nunukan yang lebih baik, cerah, dan sejahtera di masa mendatang,’’ katanya.

Rangkaian kegiatan HUT 26 Nunukan, berlangsung selama satu bulan penuh, melibatkan empat wilayah dan lima kecamatan.

Dimulai dengan Pawai Budaya di Sebatik pada 4 Oktober 2025, dilanjutkan Pawai Budaya di Pulau Nunukan pada 11 Oktober 2015, hingga pawai penutup di Kecamatan Sebuku, yang digelar bertepatan dengan malam penutupan.

Pemkab Nunukan juga menggelar PARAS Fest 2025 dengan sejumlah kegiatan.

  1. Lomba Olahraga Tradisional
  2. Festival Kuliner Tradisional
  3. Fashion Show Busana Adat
  4. Pentas Seni dan Budaya Lokal
  5. Sunatan Massal

Selain menghadirkan hiburan dan edukasi, kegiatan ini juga memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, seperti:

  1. Edukasi dan pelestarian kuliner serta busana tradisional daerah.
  2. Pengenalan olahraga tradisional kepada generasi muda.
  3. Manfaat kesehatan melalui kegiatan sunatan massal dan senam bersama.
  4. Ruang ekspresi bagi pelaku seni, budaya, dan literasi lokal.
  5. Penyerapan tenaga kerja melalui Job Fair.
  6. Penyaluran bantuan sosial bagi masyarakat kurang mampu.
  7. Gerakan pasar murah dengan total sembako mencapai 3,8 ton.
  8. Pelayanan administrasi publik melalui Pekan Layanan Terpadu.
  9. Perputaran ekonomi signifikan, dengan omzet UMKM dan penyedia jasa mencapai Rp317.681.000, belum termasuk kegiatan di luar Pulau Nunukan.

Penutupan dimeriahkan dengan penampilan tari-tarian dari berbagai suku serta penyerahan piala dan penghargaan kepada para pemenang di setiap kategori lomba.