oleh

Merahkan Laut Indonesia, KRI Ajak-653 Bagikan Bendera Kepada Nelayan di Perairan Karang Unarang

NUNUKAN, infoSTI – KRI Ajak-653 dari Satuan Kapal Cepat (Satkat) Koarmada II, menghampiri para nelayan yang melaut di sekitar perairan Karang Unarang, perbatasan RI – Malaysia.

Awak kapal, membagikan bendera merah putih, juga membagikan Sembako bagi para nelayan, sebagai bentuk perhatian dan menunjukkan Negara hadir hingga pelosok negeri.

‘’Kegiatan ini menjadi wujud nyata kehadiran negara hingga ke batas terdepan nusantara,’’ ujar Komandan KRI Ajak – 653 Letkol Laut (P) Daris Hardian, melalui pesan tertulis, Sabtu (16/8/2025).

Melalui pembagian bendera, prajurit KRI Ajak-653 berupaya menumbuhkan rasa nasionalisme sekaligus mempererat silaturahmi dengan masyarakat pesisir yang tinggal di wilayah perbatasan RI.

Bendera merah putih yang telah terbagi, langsung dipasang di kapal kapal nelayan.

Perairan Karang Unarang yang berada di perbatasan Indonesia – Malaysia inipun semarak dengan merah putih, menandai peringatan HUT – 80 RI.

‘’Masyarakat menyambut penuh antusias. Wajah-wajah gembira terlihat saat Sang Saka Merah Putih dikibarkan di tengah laut, menjadi pengingat bahwa meski di ujung negeri, semangat kemerdekaan tetap menyala di hati rakyat,’’ katanya lagi.

Dijelaskan Daris, pembagian bendera dan aksi bhakti social yang dilakukan KRI Ajax -653, merupakan implementasi dari arahan Pangkoarmada II Laksda TNI I G. P. Alit Jaya.

Prajurit TNI AL khususnya Koarmada II di wilayah perbatasan, wajib menanamkan rasa cinta tanah air kepada masyarakat melalui kegiatan yang membangkitkan semangat kebangsaan.

‘’Sehingga nilai-nilai perjuangan dan persatuan tetap terjaga dari generasi ke generasi,’’ urainya.

Untuk diketahui, KRI Ajak-653 dari Satuan Kapal Cepat (Satkat) Koarmada II, melaksanakan Operasi Ambalat di bawah kendali operasi (BKO) Guspurla Koarmada II.

KRI Ajak-653 merupakan jenis Kapal Cepat Torpedo (KCT) yang bertugas sebagai elemen pemukul musuh.

Hal itu dapat dilakukan baik di permukaan maupun di bawah permukaan (anti submarine warfare), termasuk sebagai kapal pendeteksi anti-kapal selam.

KRI Ajak-653 memiliki panjang 58,1 meter, lebar 7,6 meter, dan draught 2,95 meter. Kapal ini memiliki bobot 445 ton pada beban penuh serta memiliki kecepatan maksimal 27 knot dengan daya jelajah 2.200 mil.

Selain itu, KRI Ajak-653 kini sudah dilengkapi dengan combat system buatan Len yang terintegrasi dengan senjata meriam 57 mm dan 40 mm. Kemudian radar navigasi, radar surveillance, sensor (electro-optical targeting system) EOTS, gyro vertical, speedlog, hingga sensor arah angin.