NUNUKAN, STI – Seorang Lanjut Usia (Lansia) bernama Irasyid (80), warga Jalan Pangkalan, RT 02, Desa Binalawan, Sebatik Barat, Nunukan, Kalimantan Utara, tewas dalam peristiwa kebakaran, Jum’at (20/9/2024), sekitar pukul 04.00 Wita.
Camat Sebatik Barat, Sawaluddin, menuturkan, Lansia yang dikenal dengan nama Pacik Kumis tersebut, tinggal sendirian di rumah.
Meski mempunyai anak, saat kejadian, anaknya sedang pergi untuk sebuah keperluan, ke Malaysia.
‘’Pacik Kumis jadi korban kebakaran rumahnya sendiri. Dia tidak sempat menyelamatkan diri dari kobaran api yang cukup besar,’’ ujarnya, saat dihubungi.
Rumah korban, kata Sawaluddin, berada di areal pemukiman padat penduduk.
Kendati demikian, ada jarak cukup lebar yang memisahkan rumahnya dengan rumah rumah tetangganya yang lain.
Api yang membakar di waktu menjelang subuh, meluluh lantakkan rumah berukuran sekitar 8×20 m2 tersebut, dan membuat kondisi jasad Pacik Kumis hangus, dan sangat mengenaskan.
Warga kemudian menggotong jasad Pacik Kumis ke RSUD untuk otopsi, sebelum dikebumikan di pemakaman umum.
‘’Sumber api masih dalam penyelidikan polisi. Karena saat kebakaran, diketahui pintu bagian dapur terbuka. Itu yang masih menjadi tanda tanya,’’ kata Sawaludin lagi.
Sawaluddin juga telah bersurat ke Bagian Kesra Pemkab Nunukan untuk melaporkan peristiwa tersebut, agar segera menurunkan bantuan social untuk keluarga korban.
Terpisah, Sekretaris Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, Budi Prasetya, mengatakan, dua unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api.
Ia mengakui, saat tiba di lokasi kejadian, api sudah menjalar, sehingga petugas langsung melokalisir kobaran api. Api, baru bisa padam setelah sekitar 30 menit.
“Belum tau pasti penyebab kebakaran. Dugaan sementara, api berasal dari obat nyamuk atau puntung rokok,” kata Budi.