NUNUKAN, infoSTI – Sosok perempuan muda Nunukan, Tri Wahyuni, menjadi salah satu nama kandidat Ketua KONI Nunukan untuk periode 2025 – 2029, bersaing dengan dua nama lain dari kaum laki laki, Muhammad Yasin dan Alson.
Selain sebagai salah satu Anggota DPRD Nunukan termuda, Tri Wahyuni sudah lama berkiprah di bidang olahraga.
Hampir semua even olahraga di wilayah Kecamatan Sebuku, namanya selalu tampil sebagai donatur dan memiliki kontribusi besar di dalamnya.
‘’Perlombaan olahraga itu merekatkan hubungan sosial kemasyarakatan dengan lintas generasi. Kita bisa membahas banyak hal dan yang pasti menyehatkan masyarakat,’’ ujar Yuyun, panggilan akrabnya, ditemui Kamis (3/10/2025).
Sejak 2020, Yuyun sudah menggeluti Cabor E-Sport, dengan mengadakan banyak perlombaan game online, seperti Mobile Legend dan PUBG.
Tahun 2022, ia beralih mengurus dan membuka banyak perlombaan futsal, sebelum aktifitasnya vakum di 2023 karena hamil.
Tahun 2024, Yuyun kembali aktif dengan memasyarakatkan Stik Pound Fit (senam menggunakan stik). Dan membuat beberapa even yang melibatkan senam tersebut.
Beberapa turnamen kecil yang digagas kelompok yang ia bentuk, ‘Pemuda Bekerja’, sering digelar. Mulai bulu tangkis, bola voli, sampai lomba lari.
‘’Saya keluarkan anggaran pribadi. Dengan olahraga, saya bisa mendengar keluhan masyarakat yang menjadi catatan untuk perbaikan kinerja saya di DPRD Nunukan,’’ tuturnya.
‘’Cara menjaring aspirasi melalui banyak even olahraga lebih membuka wawasan. Itu juga menjadi kepuasan saya dan lebih merekatkan hubungan sosial,’’ kata Yuni lagi.
Sebagai salah satu kandidat ketua KONI Nunukan, Yuyun menegaskan visinya untuk menjadikan KONI Nunukan sebagai motor penggerak prestasi olahraga daerah yang unggul, profesional dan berkarakter juara.
Ia akan menempatkan atlet sebagai pusat pembangunan olahraga demi mengangkat martabat daerah di kancah nasional
Yuyun juga menyatakan keinginannya untuk Kabupaten Nunukan kedepan mampu mencetak atlet juara melalui pembinaan berjenjang sejak usia dini dengan system talent shouting yang modern.
‘’Menjadi misi saya untuk mengoptimalkan peran Cabor dengan memperkuat koordinasi dan kolaborasi agar mampu bersaing di kancah nasional,’’ tekadnya.
Tak hanya atlet, Yuyun juga memiliki kemauan mengembangkan SDM olahraga bagi pelatih, wasit, dan tenaga pendukung, agar memiliki kompetensi sesuai standar nasional/internasional.
Membangun sinergytas dengan pemerintah daerah, dunia usaha, dan masyarakat dalam mendukung pengembangan olahraga di Kabupaten Nunukan.
‘’Saya ingin menghadirkan tata kelola KONI yang transparan, akuntabel dan berbasis digital. Sehingga dipercaya publik dan mitra,’’ kata Yuyun.