oleh

Satgas Pamtas RI – Malaysia, Yonkav 13/Lembuswana Perkenalkan Olahraga WoodBall

NUNUKAN, infoSTI – Satgas Pamtas RI – Malaysia Batalyon Kavaleri 13/Lembuswana, memperkenalkan olahraga woodball dalam jumpa pers perdananya, Rabu (17/9/2025).

Cabang olahraga woodball masih terdengar asing di telinga. Namun woodball akan dipertandingkan di Sea Games 2025 Thailand untuk pertama kalinya.

Dansatgas Pamtas RI – Malaysia, Batalyon Kav 13/Satya Lembuswana, Letkol Kav Ikhsan Maulana Pradana menuturkan, woodball cocok dimainkan untuk semua kelompok usia mulai dari anak-anak sampai orang lanjut usia dan dilakukan dengan santai.

“Rencananya kami segera undang Forkopimda Nunukan untuk memperkenalkan woodball,” jelasnya dalam jumpa pers di Makotis Satgas Pamtas RI – Malaysia, Jalan Fatahilah, Nunukan, Kaltara.

Olahraga ini hampir mirip dengan golf. Tetapi, tongkat dan bola dalam permainannya menggunakan kayu.

Jika golf menggunakan lubang di permukaan tanah, woodball menggunakan semacam gawang mini dengan balok titik tengah bertuas putar sebagai titik sasaran (pin).

Tongkat pemukul, yang pada akhirnya seiring zaman berinovasi menggunakan aluminium, dalam woodball dikenal dengan sebutan mallet.

Titik sasaran gawang mini dikenal dengan istilah gate.

Ilustrasi peralatan olahraga woodball. Dok.Google.

Secara teknik pemukulan bola, woodball sangat menyerupai golf, yaitu mengayunkan tongkat pemukul atau mallet ke bola.

Namun, karena dimensi bola kayu yang digunakan lebih besar dari bola golf, berdiameter 9,5 cm dan berat 350 gram, hasil pukulan bola tersebut menggelinding di permukaan arena permainan.

Pemenang permainan ditentukan oleh akumulasi jumlah paling sedikit pukulan ke bola, dari titik mula hingga masuk ke gawang.

“Permainan ini juga menuntut kejujuran dan saling menghormati antarpemain. Segera kita perkenalkan ke masyarakat Nunukan,” imbuh Ikhsan.

Pada penugasan perdananya di Nunukan, Kaltara, Satgas Pamtas Yonkav 13/Lembuswana, menyebar 350 prajuritnya ke 16 pos pos pantau perbatasan, mulai dari sektor ujung timur Pulau Sebatik hingga Lumbis, dan berpusat di Makotis Nunukan.

Belum genap sepekan bertugas di Nunukan, prajurit Yonkav 13/Lembuswana langsung diterjunkan membantu penanganan kebakaran Mansalong dan sejumlah kegiatan menyentuh langsung masyarakat.

Ada penanganan banjir, membantu mengajar, pemeriksaan kesehatan.
Hingga mengamankan 28 jerigen BBM ilegal, serta mencegah keberangkatan umprosedural 66 CTKI ke Malaysia.

“Kita ada program membuat pangkalan air bersih, dan kita bagikan gratis untuk masyarakat,” imbuhnya.

“Kita berharap sinergytas dengan insan pers Nunukan. Kita bekerja sama, menciptakan daerah aman, daerah nyaman dengan sajian informasi edukatif dan kredibel,” kata Ikhsan lagi.