NUNUKAN, infoSTI – Mikail (39), warga Desa Libang, Kecamatan Lumbis, Nunukan, Kalimantan Utara, dilaporkan hilang saat berburu di hutan Libang.
Kasubid Penyelamatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nunukan, Hasan mengatakan, berita hilangnya Mikail diterima dari Relawan Bencana Kabupaten Malinau, Anwar, pada Selasa (6/5/2025) sekitar pukul 11.09 wita.
‘’Jadi Bapak Mikail ini berangkat berburu pada Sabtu 3 Mei 2025 sore, dan tersesat di hutan. Kita baru temukan keberadaan Pak Mikail pada Jumat 9 Mei 2025 kemarin,’’ ujar Hasan, dihubungi, Sabtu (10/5/2025).
Sebagaimana dijelaskan Hasan, hutan di wilayah Libang masih sangat asri, dan merupakan hutan belantara yang dihuni banyak binatang buruan.
Hutan Libang, menjadi sebuah tempat yang menunjang kebutuhan pangan masyarakat pedalaman Nunukan, yang mendiami kawasan perbatasan RI – Malaysia.
Dituturkan Hasan, Mikail berangkat pada Sabtu (3/5/2025) sore, bersama dua temannya, masuk hutan untuk mencari binatang buruan.
Ketiganya menginap di pondok hutan, sebagai lokasi pertemuan dan menyimpan hasil berburu.
Saat malam tiba, Mikail dan teman temannya berpisah untuk menemukan binatang buruan. Namun sejak berpisah, Mikail tak kunjung kembali.
‘’Saat kedua teman Mikail kembali ke pondok pada pagi harinya, Mikail tidak pulang ke pondok,’’ tutur Hasan.
Para pemburu kembali fokus mencari binatang buruan. Namun hingga Senin (5/5/2025), Mikail, tak kunjung kembali ke pondok.
Kedua pemburu, memiliki firasat kalau Mikail tersesat dalam hutan dan tidak menemukan jalan keluar.
Keduanyapun pulang ke kampung, dan mengabarkan hilangnya Mikail kepada warga desa.
‘’Warga melakukan pencarian hingga Selasa 6 Mei 2025 sore. Tapi keberadaan Mikail belum diketahui,’’ lanjut Hasan.
Warga Desa, kemudian menghubungi Petugas BPBD untuk membantu melakukan pencarian.
Sebuah tim pencari kemudian dibentuk, terdiri dari BPBD Lumbis dan BPBD Kabupaten Malinau, Koramil, Polsek dan petugas Damkar di wilayah Lumbis, juga puluhan masyarakat Desa Libang.
Untuk mendukung pencarian, ibu ibu di Desa Libang berkumpul dan berinisiatif memasak untuk perbekalan tim pencari Mikail.
‘’Pencarian memakan waktu lumayan lama. Kondisi Hutan Desa Libang cukup luas, dan jalur menuju lokasi pencarian rusak karena hujan yang terus mengguyur,’’ jelas Hasan.
Hari ke -6 pencarian, Tim pencari menerima informasi, bahwa Mikail ditemukan di lokasi camp perusahaan wilayah Sedongon, dengan radius kurang lebih 48 Km dari posko 1 yang menjadi pusat komando pencarian.
‘’Tim pencari kembali ke Posko 1 dan berangkat ke lokasi ditemukannya Mikail. Saat itu, Mikail terlihat sangat kelelahan,’’ kata Hasan.
Operasi pencarian Mikail, akhirnya ditutup, dan seluruh satuan dikembalikan ke instansi masing masing.