NUNUKAN, infoSTI – Rapat Paripurna Ke – 4 Masa Persidangan ke II Tahun Sidang 2024 – 2025 dengan agenda Penyampaian Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Bupati Nunukan Tahun Anggran 2024, diselenggarakan Rabu (26/3/2025).
Bupati Nunukan, Irwan Sabri, secara langsung menyerahkan berkas LKPJ kepada DPRD Nunukan, untuk selanjutnya dibahas menjadi catatan strategis dan dilaporkan ke Gubernur Kaltara.
Kendati demikian, DPRD Nunukan masih menemukan adanya proyek fisik addendum yang belum selesai dikerjakan.
Salah satunya, proyek tambahan sarana prasarana di Paras Perbatasan, dengan anggaran sekitar Rp 9 miliar.
‘’Lucu gak kalau LKPJ sudah diserahkan, sementara masih ada proyek addendum yang sementara dikerja. Saya ingatkan, Kadis PU jangan main main,’’ ujar Anggota DPRD Nunukan, Andre Pratama, saat ditemui.
Andre mempertanyakan mekanisme pengawasan Dinas PUPR Nunukan terhadap pengerjaan proyek proyek fisik yang addendum.
Sangat tidak wajar, ketika Pemerintah Daerah telah menyerahkan laporan pertanggungjawaban anggaran tahun 2024 ke DPRD, namun di lapangan, ternyata masih ada pekerjaan belum rampung.
‘’Jadi setelah lebaran, DPRD akan monitoring semua Dapil. Kita lihat langsung nanti seperti apa hasil kegiatan fisik, kita petakan mana yang selesai. Jangan sampai terjadi proyek tidak selesai. Pasti ada konsekuensinya,’’ tegas Andre.
Untuk diketahui, Bupati Nunukan Irwan Sabri, membacakan LKPJ Bupati Tahun Anggaran 2024, dalam sidang paripurna, Rabu (26/3/2025).
Pendapatan yang ditargetkan sebesar Rp 2 Triliun, dapat direalisasikan sebesar Rp.1,93 triliun, atau tercapai sebesar 97%.
Belanja daerah pada tahun 2024 dianggarkan sebesar Rp 2,3 triliun, dan direalisasikan sebesar 1,98 atau mencapai 86,10 persen.
Belanja transfer dialokasikan sebesar Rp 328,57 miliar, terealisasi 102,79 persen atau senilai Rp 337,73 miliar.
Target pembiayaan daerah sebesar Rp 306,68 miliar, terealisasi sebesar Rp 274,76 miliar, atau sebesar 89,59 persen.
Sementara itu, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) pada tahun 2023 mencapai sebesar 68,43, sedangkan tahun 2024 ditargetkan sebesar 70,24 dan terealisasi sebesar 69,27 atau mencapai 98,62%.
Jika dibandingkan dengan tahun 2023, maka IPM Kabupaten Nunukan tahun 2024 mengalami kenaikan sebesar 0,84 persen.
Indeks Infrastruktur, tahun 2024 ditargetkan sebesar 32,88 persen dan dapat terealisasi sebesar 29,99 persen atau mencapai 91,21 persen.
Laju Pertumbuhan Ekonomi tahun 2024 ditargetkan sebesar 5,93 persen dan dapat direalisasikan sebesar 4,28 persen dengan capaian sebesar 72,18 persen.
Indeks Reformasi Birokrasi tahun 2024 ditargetkan IRB Kabupaten Nunukan mendapatkan nilai, dan pada tahun 2024, IRB Kabupaten Nunukan telah memperoleh nilai BB, yang artinya capaian IRB telah melebihi target yang telah ditentukan.
Angka Indeks Kualitas Lingkungan Hidup tahun 2024 ditargetkan sebesar 78,63 persen dan dapat direalisasikan sebesar 80,61 persen dengan capaian sebesar 102,52 persen.
Indeks rasa aman tahun 2024 ditargetkan sebesar 100% dan dapat direalisasikan sebesar 96,84 persen dengan capaian sebesar 96,84 persen.