NUNUKAN, infoSTI – Badan Kepegawaian Negara (BKN) memperpanjang waktu pengisian Daftar Riwayat Hidup (DRH) bagi calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) paruh waktu.
Deadline waktu yang tadinya diputuskan berakhir di 15 September, diperpanjang hingga 22 September 2025.
Kebijakan ini, direspon oleh Pemkab Nunukan, Kalimantan Utara, yang menginstruksikan RSUD, dan Disdukcapil tetap membuka layanan di hari libur.
Bahkan Mako Polres Nunukan, juga mengeluarkan pengumuman yang sama, yaitu membuka layanan SKCK di hari libur.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Nunukan, Sura’i mengatakan, dirinya baru menerima surat salinan Badan Kepegawaian Nasional (BKN) Nomor : 13834/B-KS.04.01/SD/D/2025 perihal penyesuaian jadwal pengangkatan PPPK paruh waktu, dan telah disebar sebagai informasi baru terkait jadwal pengisian DRH.
‘’Terbitnya surat penyesuaian jadwal pengangkatan PPPK paruh waktu tidak lepas atas perjuangan pemerintah Nunukan dan anggota DPRD Nunukan dalam mendengar dan memperjuangkan aspirasi keluhan pegawai honorer,’’ ujarnya, saat dikonfirmasi.
Sampai hari ini, antrean peserta PPPK Paruh Waktu masih panjang. Baik itu di Puskesmas atau RSUD untuk surat keterangan kesehatan, ataupun di Polres Nunukan, untuk penerbitan SKCK.
Sura’i meminta seluruh pegawai honorer dapat menggunakan waktu tambahan ini sebaik mungkin, karena keputusan BKN memperpanjang waktu pengisian DRH melalui perjuangan yang tidak mudah.
Dimulai dari BKPSDM Nunukan yang telah berkoordinasi dan bersurat ke BKN meminta perpanjangan waktu, hingga campur tangan para anggota DPRD Nunukan yang langsung ke Jakarta, menjabarkan kondisi Kabupaten Nunukan.
Tak seperti daerah lain, Kabupaten Nunukan memiliki geografis yang unik. Ada yang hanya bisa ditempuh melalui jalur udara, dan juga ada yang hanya lewat sungai dengan tantangan jiram.
Butuh perjuangan, waktu dan biaya tidak sedikit bagi para peserta yang berasal dari pedalaman.
‘’Jangan sia siakan usaha kami. Silahkan lanjutkan perjuangan kalian. Pastikan kelengkapan berkas administrasi di upload ke sistem Seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (SSCASN) yang beralamat di sscasn.bkn.go.id. Pengisian data harus cermat dan hati-hati agar data terbaca lengkap pada system,’’ kata Surai.
