NUNUKAN, infoSTI – Bupati Nunukan, Kalimantan Utara, Irwan Sabri, menyiapkan lahan dengan luas sekitar 5 Ha, untuk pembangunan Sekolah Rakyat.
“Kita sudah siapkan lahan untuk Sekolah Rakyat, yang menjadi salah satu program unggulan Presiden RI, Prabowo Subianto,” ujarnya, ditemui, Rabu (16/4/2025).
Lahan tersebut, ada di Kelurahan Tanjung Harapan, Nunukan Selatan.
Irwan Sabri menjelaskan, Kabupaten Nunukan, merupakan perbatasan RI – Malaysia, dan menjadi daerah transit PMI.
Segala persoalan PMI hingga urusan anak anak eks PMI yang putus sekolah karena orang tuanya bermasalah di Malaysia, menjadi salah satu masalah yang perlu menjadi perhatian khusus.
Dinas Sosial Nunukan juga sedang mendata ulang jumlah anak anak usia sekolah yang masuk dalam daftar Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
“Jadi Pemerintah Pusat meminta lahan bagi Pemda, dan kita sudah siapkan. Berikutnya, kita menunggu tindak lanjut Kementrian Sosial,” katanya lagi.
Dari uraian Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak (DSP3A) Nunukan, Sekolah Rakyat disaratkan bisa menampung 1000 siswa.
Terdiri dari SD dengan jumlah 18 kelas 2 lantai. SMP dengan jumlah 9 kelas 2 lantai, dan SMA sebanyak 9 kelas 2 lantai.
Ukuran ruang kelas SD seluas 7×8 meter, SMP seluas 7×9 meter, SMA seluas 8×9 meter.
Untuk penyandang disabilitas, dialokasikan ruang dan fasilitas 10 persen (universal design).
Asrama dua lantai. Asrama pengajar dua lantai untuk 54 guru. Gedung serbaguna dan gedung olahraga.
Untuk diketahui, Presiden Prabowo Subianto mencanangkan Sekolah Rakyat yang ditujukan untuk masyarakat dengan golongan ekonomi rendah.
Nantinya, satu Sekolah Rakyat akan memiliki asrama dan boarding school dari SD sampai SMA.
“Kita sangat mendukung program tersebut, apalagi keberadaan Sekolah Rakyat juga bisa menjadi alternatif bagi anak anak Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Malaysia,” kata dia.