NUNUKAN, infoSTI – Pemerintah Daerah Nunukan, Kalimantan Utara, membuka Gerakan Pangan Murah 2025, Senin (10/3/2025).
Wakil Bupati Nunukan Hermanus, mengatakan, Gerakan Pangan Murah, dilakukan untuk stabilisasi pasokan dan harga pangan, menjelang hari besar keagamaan nasional (HBKN).
“Gerakan Pangan Murah ini bertujuan membendung inflasi, terutama beras. Dan kegiatan ini memungkinkan diadakan dua atau tiga kali dalam Bulan Ramadhan,” ujarnya saat membuka secara resmi kegiatan Gerakan Pangan Murah, di Alun-alun Kota Nunukan.
Adapun item bahan pokok yang dijual adalah beras sebanyak 6 ton, telur ayam sebanyak 600 kg.
Gula pasir 500 kg, tepung terigu 500 kg.
Bawang merah 50 kg, Bawang putih 50 kg, dan minyak goreng 500 kg.
Hermanus mengatakan, Pemkab Nunukan sangat menyadari, kondisi perekonomian Nunukan sedang mengalami pukulan berat, dampak dari inflasi.
Hal tersebut, sangat berpengaruh pada tingginya harga bahan pangan pokok ditengah-tengah masyarakat.
Pemerintah Daerah telah menyikapi fenomena tersebut, dengan bertindak dan bergerak cepat melalui gerakan pangan murah.
Diharapkan, masyarakat bisa mendapatkan bahan pangan pokok dengan harga yang relatif lebih murah dari harga pasar, namun tetap berkualitas.
“Saya berharap mudah-mudahan gerakan pangan murah hari ini bisa bermanfaat untuk bapak ibu sekalian. Terutama para ibu yang biasanya sangat bersemangat datang pagi-pagi kalau mendengar ada pasar murah”, lanjutnya.
Hermanus juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada para agen/distributor pangan, dan pihak-pihak lainnya atas sinergi dan kolaborasinya, sehingga terlaksananya kegiatan gerakan pangan murah ini.
Hermanus kembali mengimbau pengusaha skala besar, supaya ikut berpartisipasi atau menggelar bazaar pasar murah di lingkungannya.
“Saya berharap kepada para pelaku usaha terutama distributor, grosir, agen, pengecer, agar tidak menaikkan harga diluar perhitungan wajar atau harga eceran yang telah ditentukan,” kata Hermanus.