NUNUKAN, infoSTI – Enam sekolah di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, sepakat untuk menunda MBG, selama Bulan Ramadhan 1446 H.
Masing masing, SMPN 1, SDN 003, SDN 008, SDN 010, SDN 011, dan PAUD Sayang Ananda.
‘’Di wilayah kerja saya, di Nunukan Kota, enam Kepala Sekolah, sepakat menunda MBG selama Ramadhan,’’ ujar SPPI (Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia) untuk Nunukan, Sulaimana, dikonfirmasi, Kamis (6/3/2025).
Untuk diketahui, ada 11 sekolah di wilayah Nunukan Kota, menjadi penerima MBG, dengan sasaran 3.335 pelajar.
‘’Karena 6 sekolah sepakat menunda sampai selesai lebaran, target penerima MBG Ramadhan menjadi 5 sekolah, dengan jumlah sasaran 2.289 anak,’’ jelas Sulaimana.
Adapun sekolah yang tetap menjalankan Program MBG di Bulan Ramadhan adalah,
- SMPN 2 Nunukan dengan sasaran 748 pelajar,
- SMAN 3 Nunukan, dengan jumlah 199 siswa,
- PAUD Surya dengan 15 anak,
- PAUD Putra Ceria, sebanyak 25 anak, dan
- TK IsIam Handayani sebanyak 59 anak.
Sulaimana menjelaskan, menu MBG Bulan Ramadhan yang dibagikan hari ini, masing masing, biskuit, kurma, telur rebus, buah jeruk dan susu bubuk kemasan.
‘’Kita pakai susu bubuk kemasan, karena kalau susu UHT, stok di Nunukan terbatas, harganya juga cukup tinggi,’’ jelas Sulaimana.
Nantinya, paket takjil tersebut akan dikemas dalam tote bag, dan dibawa ke sekolah.
Di sekolah, paket takjil MBG, akan diambil anak anak sasaran, dan disimpan dalam tas.
Sementara tote bag, dikembalikan ke dapur/SPPG (Satuan Pelayanan Penyedia Gizi).
‘’Persoalan tote bag, masih menjadi keluhan, karena harus dikembalikan ke SPPG,’’ kata Sulaimana.
Hal yang sama, berlaku juga di wilayah Nunukan Selatan.
SPPI untuk Nunukan Selatan, Aji Sanjaya mengatakan, tote bag yang harus dikembalikan menjadi catatan tersendiri.
‘’ Mau disesuaikan lagi, masukan dari guru, mereka kesulitan membagikan ke anak didik karena totebagnya dikembalikan,’’ kata Aji.
Di wilayah Nunukan Selatan, ada 18 sekolah penerima MBG dengan sasaraan sebanyak 3.340 pelajar.
Tapi, karena satu sekolah yaitu MI Asmaul Husna libur, maka MBG untuk Ramadhan dibagikan untuk 17 sekolah saja.
‘’Dari total sasaran 3.340 pelajar Nunukan Selatan, kita bagikan untuk 3.226 pelajar. Sebanyak 114 sasaran, libur sekolah,’’ urainya.
Selain itu, ada perbedaan menu yang dibagikan untuk para pelajar di Kecamatan Nunukan Selatan.
Yaitu, telur rebus, donut, kurma, dan buah duku.
Alasan penundaan MBG
Kepala Sekolah SDN 003 Nunukan, Najemawati, mengatakan, para kepala sekolah yang sepakat menunda MBG sampai selesai Idul Fitri, karena sejumlah alasan.
Yang pertama, menjaga anak anak istiqomah dalam menjalankan ibadah puasanya, tanpa ada godaan.
Dan kedua, mengajarkan anak anak non Muslim, lebih menghormati teman temannya yang berpuasa.
‘’Mohon maaf, kita semua tahu anak anak kelas 1, kelas 2 SD, ini masih tahap belajar menjalankan puasa. Kalau lihat temannya makan, khususnya yang non Muslim, mereka bisa ikutan makan,’’ kata Najemawati.
‘’Dan bagi anak anak kami yang non Muslim, kami sebisa mungkin memberi edukasi untuk saling menghargai keyakinan teman temannya. Jangan sampai dia menjadi wasilah membatalkan puasa temannya yang Muslim,’’ kata dia.