NUNUKAN, KOMPAS.com – Nyala api akibat ledakan meteran listrik yag terpasang di dinding SDIT Ibnu Sina, Jalan Kampung Jawa, Nunukan, Kalimantan Utara, pada Senin (21/10/2025) sekitar pukul 09.30 wita, membuat seisi sekolah panik.
Pada video yang diunggah warganet, terlihat murid murid sekolah swasta tersebut, lari berhamburan ketika guru memutuskan untuk memulangkan para murid mengantisipasi kebakaran lebih besar terjadi.
‘’Emaknya tadi nelfon kalau SD Ibnu Sina kebakaran. Kalang kabut dia pergi ke sekolah. Namanya anaknya sekolah disitu, pastinya panik,’’ ujar salah satu orang tua murid kelas 4 Ibnu Sina, Samsul.
Beruntung, para guru dan warga sekitar sigap dalam bertindak, sehingga kebakaran tidak sampai meluas.
Guru memutuskan segera memulangkan anak sekolah untuk meminimalisir potensi kebakaran membesar.
Sementara warga yang berjualan jajanan di lingkungan sekolah, segera menelfon petugas Damkar.
‘’Alhamdulillah tidak sempat besarlah apinya. Karena cepat ditahu dan cepat juga pemadam datang setelah ditelfon,’’ kata Samsul.
Kasi Rescue Dinas Pemadam Kebakaran Nunukan, Aris Pratama Sanmigo mengatakan, kebakaran meteran listrik di SD Ibnu Sina Nunukan, pertama kali dilihat salah satu pengajar, Ustazah Emi.
Api yang muncul, ternyata cepat membesar, sehingga usaha Ustazah Emi untuk mematikan meteran listrik, urung dilakukan.
‘’Mau dimatikan saklar meteran KWH listriknya, tapi api langsung membesar dan sempat mengeluarkan suara seperti ledakan,’’ tutur Aris.
Saat itulah, para guru berinisiatif segera membubarkan murid, dan mengatur mereka ke sebuah tempat aman, sembari menunggu jemputan orang tuanya.
‘’Kita padamkan api dengan apar, dan Alhamdulillah bisa dipadamkan sebelum menyebar,’’ kata Aris lagi.
Aris juga mengapresiasi tindakan sigap para guru dan warga di sekitar sekolah.
Dengan keputusan bijak, potensi musibah dapat diminimalisir, sehingga api tak sampai merambat.
‘’Semua aman, tidak ada kejadian meluas. Petugas Pemadam Kebakaran sudah mengendalikan keadaan,’’ kata Aris.