NUNUKAN, infoSTI – Kebakaran di pedalaman Nunukan, Desa Mansalong, Kecamatan Lumbis, Minggu (149/2025) sekitar pukul 03.00 wita, mengakibatkan puluhan rumah ludes terbakar.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nunukan, Arief Budiman mengatakan, api yang berkobar pada dini hari tersebut, membakar habis 51 unit bangunan, yang rata-rata merupakan rumah non permanen.
‘’Terdapat 3 unit Bangunan Asrama Pelajar, 48 unit Ruko yang terbakar dalam peristiwa kebakaran di Mansalong,’’ ujarnya, melalui rilis pers, Senin (15/9/2025).
Akibatnya, sekitar 56 KK kehilangan tempat tinggal. Lokasi kebakaran adalah areal pasar, tepat di jantung Desa Mansalong ini, menghambat roda perekonomian setempat.
Aktifitas anak sekolah yang terdampak kebakaran tidak berjalan sebagaimana mestinya.
Aliran listrik putus, sementara instalasi air bersih rusak.
‘’Nilai kerusakan fisik perumahan sebesar Rp. 19.278.000.000. Ini belum termasuk isi rumah dan fasilitas umum yang ikut terdampak,’’ kata Arief.
Saat ini, petugas BPBD sudah melakukan beberapa penanganan awal.
Diantaranya, membuka tenda pengungsian dan dapur umum. Mendata jumlah korban terdampak, dan akumulasi kerugian.
BPBD Nunukan juga sudah memberikan saran dan masukan hasil kaji cepat kejadian bencana non alam kebakaran perumahan.
BPBD menyarakankan agar segera ada pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat korban pengungsi.
Perlindungan kelompok rentan dan perbaikan fungsi sarana dan prasarana vital.
Aktivasi sistem komando penanganan darurat bencana termasuk penyusunan rencana operasi kedaruratan.
‘’Kejadian tersebut telah mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat. Maka disarankan untuk penetapan Status Tanggap Darurat Bencana Non Alam Kebakaran Perumahan Pemukiman Kecamatan Lumbis, selama 14 hari kalender,’’ kata Arief.
Sebuah kebakaran hebat melanda pedalaman Nunukan, Kalimantan Utara, di Mansalong, Kecamatan Lumbis, Minggu (14/9/2025) sekitar pukul 03.00 Wita.
Peristiwa ini menyebar cepat dengan banyak unggahan video dan foto di media sosial, sehingga meramaikan jagat maya Nunukan yang dipenuhi ucapan duka cita dan bela sungkawa.
Pemadaman dibantu oleh Petugas Damkar Kabupaten Malinau.
Sampai saat ini, polisi masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap penyebab kebakaran.
Sementara Pemda Nunukan, menyiapkan skema status tanggap darurat untuk mempercepat distribusi bantuan.