oleh

Kembangkan UMKM, Pemda Nunukan Gandeng PT PNM untuk Investasi Ilmu Bisnis dan Lompatan Menuju Ekonomi Modern

NUNUKAN, infoSTI – Pemerintah menggandeng PT Permodalan Nasional Madani (PNM), untuk menumbuh kembangkan geliat UMKM di perbatasan RI – Malaysia.

Bupati Nunukan, Irwan Sabri, mengatakan, UMKM merupakan motor penggerak perekonomian daerah dan memiliki peran penting dalam membuka lapangan kerja, meningkatkan pendapatan masyarakat, sekaligus menggerakkan roda ekonomi.

Namun, banyak pelaku UMKM masih menghadapi kendala modal, pemasaran, dan manajemen usaha.

“Padahal banyak UMKM memiliki potensi besar untuk tumbuh dan naik kelas. Dengan dukungan pelatihan, pendampingan, serta permodalan yang memadai, saya yakin UMKM Nunukan bisa berkembang pesat dan berkontribusi lebih besar bagi perekonomian daerah,” ujarnya.

Dengan niat tersebut, Pemkab Nunukan menggandeng PT Permodalan Nasional Madani (PNM), untuk menggelar Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) Akbar dan Pekan QRIS Nasional 2025.

Sebuah training dan wokshop membahas ‘Langkah Sehat UMKM Cerdas Kelola Keuangan Digital, UMKM Perbatasan Naik Kelas’ digelar di PLBN Sebatik, Sabtu (23/8/2025).

Irwan menyebut, hadirnya PT.PNM tidak hanya membuka akses permodalan, tetapi juga memberikan pelatihan, pendampingan, serta membantu pemasaran produk unggulan UMKM.

‘’Saya optimistis, dalam waktu satu atau dua tahun kedepan, akan lahir pengusaha tangguh yang mampu menopang ekonomi di Kabupaten Nunukan,’’ kata dia.

Sementara itu, Anggota DPR RI Komisi VII sekaligus Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Kalimantan Utara, Rachamawati Zainal, yang turut hadir dalam agenda tersebut, menekankan pentingnya pemberdayaan perempuan melalui UMKM.

“Program PNM terbukti mampu memberdayakan ibu-ibu. Ketika perempuan diberi akses modal dan ilmu, maka keluarga sejahtera, lingkungan terbantu, dan negara menjadi kuat,” ujarnya.

Ia menilai, PKU Akbar merupakan investasi ilmu untuk mengelola usaha, membaca pasar, hingga menghitung keuntungan secara cermat.

Sedangkan Pekan QRIS Nasional menjadi terobosan penting dalam adaptasi digital.

“Dengan satu kode QR, produk ibu-ibu bisa diakses siapa saja, dari mana saja. Ini lompatan besar menuju ekonomi modern yang lebih cepat, aman, dan luas,” jelasnya.

Rachamawati memberikan apresiasi tinggi kepada PNM yang terus konsisten mendampingi UMKM, khususnya perempuan pelaku usaha ultra mikro.

Ia mengajak para peserta untuk serius memanfaatkan kesempatan belajar tersebut.

“Ibu-ibu pejuang UMKM adalah inspirasi. Dari rumah bisa lahir bisnis besar. Jadilah ahli digital di komunitas, ajak sesama ibu untuk melek finansial dan teknologi. Karena ibu yang cerdas dan tangguh akan melahirkan generasi penerus yang kuat,” katanya.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Nunukan, Andi Annisa Muthia Irwan, juga menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan ini.

Acara PKU Akbar dan Pekan QRIS Nasional 2025 diharapkan menjadi momentum strategis untuk mengakselerasi pertumbuhan UMKM perbatasan agar naik kelas sekaligus memperkuat kemandirian ekonomi masyarakat Kabupaten Nunukan.

Menurutnya, PKU Akbar dan Pekan QRIS Nasional sejalan dengan program PKK Kabupaten Nunukan yang mendorong tumbuhnya UMKM di daerah.

“Kegiatan hari ini senada dengan visi PKK Kabupaten Nunukan, yakni memberdayakan keluarga dan masyarakat melalui UMKM. Kami berharap para pelaku usaha, khususnya ibu-ibu, terus bersemangat mengembangkan diri agar UMKM di Nunukan semakin maju dan berdaya saing,” ujarnya.