NUNUKAN, infoSTI – Pemda Nunukan lepas keberangkatan 32 mahasiswa baru penerima Beasiswa Afirmasi ke Universitas Hasanuddin (UNHAS), Makassar, Sabtu (2/8/2025).
Pelepasan perdana dari MoU bersama Unhas ini, berlangsung di Ruang Pertemuan Lantai 4 Kantor Bupati Nunukan.
“Anda adalah duta Kabupaten Nunukan. Jaga diri, jaga nama baik orang tua dan Pemerintah Kabupaten Nunukan,” ujar Plt Sekda Nunukan, Ir Jabbar, memberikan sambutan.
Jabbar mengatakan, Kabupaten Nunukan mendapatkan kepercayaan besar dari UNHAS.
Dimana banyak daerah hanya diberi 2 hingga 5 program studi, atau paling banyak 10 sampai 15 program studi. Namun Nunukan diberikan kuota 18 program studi.
Dengan demikian, anak anak Nunukan yang diberangkatkan perdana kali ini, kata Jabbar, sudah memegang tiket penting untuk masa depan.
Apalagi, UNHAS adalah salah satu perguruan tinggi terbaik di kawasan timur Indonesia.
‘’Saya perlu ingatkan, beasiswa ini bukan jaminan langsung untuk menjadi pegawai negeri di lingkungan Pemkab Nunukan. Penetapan status kepegawaian tetap menjadi kewenangan Badan Kepegawaian Negara (BKN),’’ kata dia.
Jabbar mengapresiasi sebaran peserta beasiswa yang merata dari berbagai wilayah, yang cukup merata.
Ada dari Kota Nunukan, Sebatik, Seimenggaris, Krayan, hingga Kabudaya.
Pemda Nunukan berharap UNHAS dapat membuka program jarak jauh di Nunukan agar lebih banyak anak daerah bisa mengakses pendidikan tinggi.
Jabbar juga mengimbau para mahasiswa agar menjaga solidaritas dan komunikasi.
Misalnya dengan membuat grup WhatsApp untuk bisa saling berkoordinasi dan saling mendukung, saling sapa dan saling kenal lebih akrab.
“Angkatan ini akan menjadi contoh bagi adik-adik kalian tahun depan. Tunjukkan prestasi kalian,” kata Jabbar.
Sebagai informasi, beasiswa afirmasi ini mencakup pembiayaan Uang Kuliah Tunggal (UKT) hingga lulus dan Iuran Pengembangan Institusi (IPI) atau uang gedung.
Dari 107 pendaftar yang lolos seleksi administrasi, di Kabupaten Nunukan, sebanyak 12 orang tidak mengikuti ujian tertulis.
Sebanyak 95 peserta akhirnya bersaing untuk memperebutkan 33 kuota yang tersedia.
Namun, satu program studi Manajemen Sumber Daya Perikanan tidak terisi, sehingga hanya 32 mahasiswa yang akan diberangkatkan ke UNHAS di Makassar.