oleh

Hadiri Peringatan Hari Anak Nasional 2025, Irwan Sabri Warning Orang Tua Sungguh Sungguh Mengontrol Pergaulan Anaknya

NUNUKAN, infoSTI – Bupati Nunukan, Irwan Sabri bersama istrinya, Andi Annisa Muthia, menghadiri peringatan Hari Anak Nasional (HAN) Ke – 41, di Gelanggang Olahraga (GOR) Dwikora, Selisun, Nunukan Selatan, Rabu (30/7/2025).

Untuk diketahui, peringatan HAN – 41 mengusung tema ‘Anak Hebat, Indonesia Kuat Menuju Indonesia Emas 2045’.

Irwan Sabri mengatakan, tema tersebut merupakan ajakan kepada semua untuk memberikan perhatian, pendidikan, dan perlindungan yang sungguh-sungguh terhadap anak – anak.

‘’Anak – anak adalah investasi masa depan. Nasib dari bangsa ini berada di pundak mereka,’’ ujarnya.

Sebagai investasi, maka wajib bagi kita menjaga dan membesarkan mereka dengan baik.

Para orang tua harus memastikan anak anaknya tumbuh dengan sehat, memperoleh pendidikan yang memadai, bebas untuk belajar dan mengembangkan potensinya, serta memperoleh kasih sayang yang cukup.

‘’Jika itu semua terjadi, maka percayalah dalam kurun waktu 15 atau 20 tahun mendatang, mereka akan menjadi generasi yang kuat, cerdas, tangguh dan berkarakter,’’ ujarnya lagi.

Menurut Irwan Sabri, anak – anak ibarat kertas putih yang masih bersih dan suci.

Mereka punya potensi untuk dibentuk dan dikembangkan sesuai dengan apa yang mereka terima dari lingkungannya.

‘’Menjadi hitam, biru atau merah, anak – anak itu sangat tergantung dari didikan para orang tuanya, guru, dan lingkungan yang akan membentuknya,’’ imbuhnya.

Seyogyanya, peringatan hari Anak Nasional pada tahun ini, diartikan sebagai momentum dalam menyatukan tekad untuk memberikan ruang yang selebar lebarnya bagi anak anak kita untuk tumbuh berkembang dan mengekspresikan potensinya masing masing.

Ia berpesan agar menjaga anak dari dari pengaruh negatif yang semakin besar, terutama pengaruh buruk dari Media Sosial dan HP yang semakin sulit untuk dikontrol.

‘’Berikan kasih sayang  yang sebesar besarnya. Kasih kesempatan kepada mereka untuk menyuarakan keinginan dan pendapatnya, dan lindungilah mereka dari berbagai kejahatan yang selalu mengintai. Kekerasan seksual, perdagangan anak, serta pembulian adalah bahaya yang selalu mengancam anak – anak kita,” urainya.

Pemda Nunukan juga selalu memperhatikan tumbuh kembang anak – anak Nunukan.

Irwan mengingatkan bahwa saat ini, kasus stunting masih menjadi masalah serius bagi Pemerintah.

Angka prevalensi stunting di Kabupaten Nunukan juga masih relatif tinggi, sekitar 11 – 12 persen.

‘’Jika masalah ini tidak kita tangani dengan serius, dikhawatirkan mereka akan menjadi generasi yang lemah fisiknya, lemah kecerdasannya, dan lemah psikis ataupun mentalnya,’’ warning Irwan Sabri.

Ia juga mengajak seluruh masyarakat untuk memperhatikan asupan makanan bagi anak anak.

‘’Berikan makanan yang bergizi, beragam, dan cukup. Supaya mereka bisa tumbuh menjadi generasi yang sehat, cerdas dan kuat,’’ tuntasnya.