NUNUKAN, infoSTI – Sebuah kapal pengangkut Sembako dari Malaysia untuk kebutuhan warga Pulau Sebatik, Nunukan, Kaltara, tenggelam di Perairan Tanjung Aru, Sabtu (19/7/2025) sekitar pukul 23.00 wita.
Akibatnya, seluruh muatan Sembako tenggelam dan 2 ABK dilaporkan hilang.
Untuk diketahui, kapal tersebut dinakhodai oleh Hasim Bin Hatta (Acok) dan membawa dua anak buah kapal (ABK) yakni Rahmat dan Arifin Nurman (29).
Danlanal Nunukan, Letkol Laut (P) Primayantha Maulana Malik menuturkan, kapal kayu tradisional GT 2 bermesin 40 PK x 2 tersebut, tenggelam akibat cuaca buruk di Perairan Tanjung Aru, Sebatik Timur, Kabupaten Nunukan pada koordinat 04° 08 38 LU – 117° 56 30 BT.
“Dari tiga ABK, dua orang hilang, dan kami masih melakukan pencarian,” ujarnya, melalui pesan tertulis, Senin (21/7/2025).
Primayantha mengatakan, kapal kayu yang selama ini menjadi salah satu armada pemuat Sembako untuk kebutuhan warga perbatasan RI – Malaysia ini, bertolak ke Malaysia pada Sabtu (19/7/2025) sekitar pukul 16.00 wita.
Setelah berbelanja Sembako di Malaysia, kapal berlayar kembali menuju Pulau Sebatik, sekitar pukul 20.00 wita.
Sesampainya di Perairan Tanjung Aru pada koordinat 04° 07` 00″U – 117° 55′ 00″ T pada pukul 23.00 wita, perahu mengalami kerusakan mesin.
Cuaca buruk dengan tingginya gelombang, menyebabkan perahu kemasukan air dan tenggelam.
“Para ABK mencari alat pelampung masing masing untuk menyelamatkan diri,” tuturnya.
Sampai kemudian, pada Minggu (20/7/2025), salah satu ABK, Arifin Nurman, ditemukan selamat oleh speed boat reguler Sadewata yang sedang berlayar menuju Kota Tarakan.
Arifin, dievakuasi ke Puskesmas Sebatik untuk proses pengobatan. Sementara dua ABK, Hasim dan Rahmat dilaporkan hilang.
Pada pencarian hari pertama, Minggu (20/7/2025) prajurit LANAL Nunukan baru menemukan keberadaan perahu yang karam dan berhasil menariknya ke daratan.
“Hari ini kita masuk pencarian hari kedua. Kita libatkan unsur SAR dari Pos AL Sei Pancang, Pos Sei Nyamuk, Satgas Marinir Ambalat XXXI Ops Yudha Dharma 02 Guspurla Koarmada II, Tim Kopaska Ops Yudha Dharma 02 Guspurla Koarmada II, Airud Sebatik bersama Tim SAR Gabungan,” tulis Primayantha.
Sebuah kapal bermuatan sembako dilaporkan tenggelam di perairan Tanjung Aru, wilayah perbatasan RI–Malaysia, tepatnya di Sebatik, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, pada Sabtu (19/7/2025) malam.
Komandan Lanal Nunukan, Letkol Laut (P) Primayantha Maulana Malik, mengatakan laporan pertama diterima dari seorang warga bernama Arman, pemilik perahu, pada Minggu (20/7/2025) pukul 10.00 Wita.
“Kami menerima laporan dari Arman, warga Desa Bukit Aru Indah, Sebatik Timur, bahwa perahu miliknya yang bermuatan sembako tenggelam di Perairan Tanjung Aru,” ujar Primayantha saat dihubungi, Minggu (20/7/2025).
Kapal tersebut dinakhodai oleh Hasim Bin Hatta (Acok) dan membawa dua anak buah kapal (ABK) yakni Rahmat dan Arifin Nurman (29).
Dari ketiganya, baru Arifin Nurman yang ditemukan dalam kondisi selamat.
Ia ditemukan oleh kru kapal reguler Sadewa Ekspress yang tengah berlayar menuju Tarakan, kemudian dievakuasi ke Puskesmas Sebatik Timur.
“Saudara Arifin ditemukan oleh ABK kapal reguler yang akan berangkat ke Tarakan, Sadewa Ekspress,” imbuh Primayantha.
Menurut pengakuan Arifin, kapal tenggelam akibat angin kencang dan gelombang tinggi yang menghantam perairan pada Sabtu malam sekitar pukul 23.00 Wita.
Hingga berita ini diturunkan, dua awak kapal lainnya, yakni Hasim dan Rahmat, masih dinyatakan hilang.
Tim dari TNI AL Lanal Nunukan masih melakukan pencarian intensif terhadap dua korban yang belum ditemukan.