oleh

Irwan Sabri Janji Perjuangkan DOB Saat Dilantik Mendagri Menjadi Korwil Kaltara APKASI 2025–2030

NUNUKAN, infoSTI – Bupati Nunukan, Kalimantan Utara, Irwan Sabri, dilantik sebagai Koordinator Wilayah (Korwil) Kalimantan Utara Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) untuk masa bakti 2025–2030, di Jakarta, Kamis (17/7/2025).

Di hadapan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Titi Karnavian, Irwan Sabri menyatakan kesiapannya menjalankan amanah tersebut, termasuk memperjuangkan aspirasi kabupaten se-Kaltara di tingkat nasional.

Irwan menyebut salah satu fokus perjuangannya adalah mendorong pembentukan Calon Daerah Otonomi Baru (CDOB) di Kabupaten Nunukan.

Masing masing Kota Sebatik, mencakup lima kecamatan di Kabupaten Nunukan dengan jumlah penduduk 53.000 jiwa dan luas wilayah sekitar 247 km²..

Kabupaten Krayan dengan luas wilayah sekitar 3.592 km² dan jumlah penduduk sekitar 11.000 jiwa. Ibu kota direncanakan di Kecamatan Krayan.

Kabupaten Bumi Dayak Perbatasan, mencakup enam kecamatan dengan total penduduk sekitar 43.000 jiwa. Ibu kota direncanakan berada di Kecamatan Sebuku.

“Kami berharap melalui Apkasi, perjuangan pembentukan CDOB ini mendapat dukungan politik dan administratif di tingkat pusat,” tegasnya.

Ia mengatakan, kepengurusan APKASI yang baru harus mampu menjadi wadah strategis dalam memperkuat posisi kabupaten.

Mendorong lahirnya kebijakan yang pro-daerah, serta menjaga semangat otonomi sesuai cita-cita desentralisasi.

“Sebagai Korwil, kami akan menjadi penghubung antara daerah dan pengurus pusat Apkasi. Aspirasi yang dihimpun akan kami dorong untuk ditindaklanjuti oleh kementerian terkait,” tegasnya.

Pelantikan ini juga menetapkan Bupati Lahat, Bursah Zarnubi, sebagai Ketua Umum Apkasi.

Sementara Bupati Bandung, Dadang Supriatna, ditunjuk sebagai Ketua Harian.

Bupati Lampung Selatan, Radityo Egi Pratama sebagai Bendahara Umum.

Dan Bupati Minahasa Utara, Joune Ganda sebagai Sekretaris Jenderal.

Mendagri Tito Karnavian menegaskan, Apkasi memiliki peran strategis dalam mendorong terwujudnya visi Indonesia Emas 2045 melalui penguatan kapasitas dan daya saing pemerintahan kabupaten.

Ia juga menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam penyelenggaraan pemerintahan, serta meminta Apkasi menjadi jembatan efektif antara aspirasi rakyat di daerah dan kebijakan pemerintah pusat.

“Semoga Tuhan yang Maha Kuasa memberikan kekuatan lahir batin kepada seluruh pengurus Apkasi dalam membangun kabupaten yang maju dan berdaya saing,” ucap Tito.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Zulkifli Hasan, mengajak para kepala daerah untuk bersinergi menjaga ketahanan pangan nasional.

Ia menilai kolaborasi antar kabupaten sangat penting untuk menjaga stabilitas harga dan distribusi pangan secara merata.