oleh

8 Peserta Seleksi Calon PPPK Tahap 2 di Nunukan Tak Ikut Ujian

NUNUKAN, infoSTI – Badan Kepegawaian dan Pembinaan SDM (BKPDM) Nunukan, Kalimantan Utara, mencatat 8 peserta seleksi calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahap 2, tidak ikut ujian.

‘’Ini hari keempat seleksi calon PPPK tahap 2 di Nunukan. Besok hari terakhir, dan sementara tercatat 8 orang tidak ikut ujian,’’ ujar Kepala Bidang Pengadaan, Pemberhentian dan Informasi Kepegawaian, pada Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Nunukan, Mutiq Hasan Nasir, Rabu (14/5/2025).

Ia merincikan, sebanyak 7 peserta tidak ikut ujian tanpa keterangan jelas. Sementara 1 orang lain, sempat datang terlambat pagi ini.

‘’Sepertinya dia kesiangan. Peserta ini datang tiga menit sebelum ujian dimulai, dan pakaiannya juga bukan baju putih, jadi dia pakai baju biasa,’’ kata Mutiq.

Waktu tersisa 3 menit, tentu tidak memungkinkan peserta ikut ujian, karena harus mengisi buku registrasi, menyimpan barang bawaan dalam loker, menjalani pemeriksaan badan dan lainnya.

‘’Kita sesalkan sekali ya kejadian terlambat masih terjadi. Kita sudah berkali kali mengingatkan supaya peserta datang lebih awal,’’ kata dia.

BKPSDM Nunukan juga sudah menyiapkan kamar untuk para peserta ujian dari pelosok pedalaman.

Mereka yang dari pedalaman, menghabiskan biaya tidak sedikit dan menempuh perjalanan tak mudah. Sehingga eebijakan ini juga menjadi alternative untuk efisiensi biaya dan mencegah keterlambatan dalam seleksi PPPK bagi para peserta dari wilayah pelosok tersebut.

Terdapat 14 kamar yang siap digunakan, dengan kapasitas 1 kamar mampu menampung 5 orang.

‘’Kita sudah ingatkan agar tidak telat, kita sudah siapkan solusi, dan kembali pada kemauan dan tekat peserta. Karena waktu ujian bukan kami yang menentukan, tapi pusat. Jadi kita hanya bisa menyesalkan,’’ kata dia.

Untuk diketahui, tercatat sebanyak 808 peserta yang mendaftar sebagai calon PPPK Nunukan tahap 2.

Sementara, formasi PPPK Kabupaten Nunukan Tahun 2024 yang telah dibuka, sebanyak 1.122 formasi.

Terdiri dari 472 formasi untuk tenaga pendidik (guru), 300 formasi tenaga kesehatan, dan 350 formasi tenaga teknis.