NUNUKAN, infoSTI – Nyaringnya suara tangisan balita bernama Syawal di Pulau Sebatik, Nunukan, Kaltara, membuat para petugas Dinas Pemadam Kebakaran tak tega.
Jari manis bocah laki laki asal Sebatik Barat ini, membuatnya tak berhenti menangis, dan terus berontak saat petugas pemadam kebakaran mencoba menolongnya, mengeluarkan cincin besi dari jari tangannya.
“Infonya tantenya yang memasangkan cincin besi itu. Tapi mungkin dia lupa melepasnya lagi,” ujar Danton Pemadam Kebakaran, Sebatik Barat, Basir, Rabu (22/4/2025).
Selang sehari kemudian, si bocah selalu rewel dan terus terusan menangis, diduga tak nyaman dengan cincin besi di jarinya.
Ibu bayi, Sidhe (33), yang baru sadar jari anaknya membengkak, berusaha sebisa mungkin mengeluarkan cincin dengan berbagai cara.
Ia menggunakan sabun dan bahan lain yang difikirnya licin dan memudahkan cincin terlepas.
Namun semua usahanya tidak membuahkan hasil. Dalam kondisi panik dan anaknya yang terus menangis karena kesakitan, iapun membawa putranya ke petugas pemadam kebakaran.
“Personel kami berusaha dengan hati-hati melepaskan cincin di jari manis balita tersebut. Meskipun diringi tangis, Alhamdulillah pelepasan cincin berhasil dilakukan,” kata Basir.