NUNUKAN, infoSTI – Sebuah video memperlihatkan sejumlah petugas polisi berusaha memadamkan api yang menyembur dari kompor gas di dalam gerobak dorong seorang penjual bakpao, di Alun alun kota Nunukan, Kaltara, sedang menjadi perbincangan masyarakat.
Terlihat seorang polisi berlari mengambil alat pemadam dan menyemprotkan Apar, sehingga api yang menyembur dari kompor gas, berhasil dipadamkan.
Kejadian tersebut, sempat menimbulkan kemacetan, karena banyak pengguna jalan yang berhenti untuk menonton dan merekam dengan Hp.
Sejumlah video kejadian, dengan cepat menyebar di media sosial, dengan beragam tanggapan dari netizen.
Aksi para polisi membantu penjual bakpao, menjadikan video tersebut diberi judul “Untung Ada Polisi”.
Kasi Humas Polres Nunukan, Ipda Zainal Yusuf mengatakan, kompor gas bocor tersebut, adalah milik Ibrahim (71), pengusaha Bakpao, warga Jalan Sanusi, RT 03, Nunukan Utara.
“Kejadiannya beberapa waktu lalu, penjual bakpao (Pekerja Ibrahim) baru menggelar dagangannya sekitar pukul 15.15 wita, dan kondisi lalu lintas di alun alun cukup padat,” ujarnya, dihubungi, Kamis (20/3/2025).
Kejadian bermula saat seorang penjual bakpao bernama Rehan, bersiap siap membuka jualan di alun alun Nunukan.
Iapun menyiapkan api, dengan menyambungkan selang dari kompor gas ke tabung LPG.
Ketika Rehan mulai menyalakan kompor untuk memanaskan/mengukus Bakpao jualannya, api menyambar gas, dan langsung membesar.
“Dimungkinkan penyambungannya kurang pas, sehingga terjadi sedikit kebocoran gas di dalam grobak yang saat itu posisinya dalam keadaan tertutup,” jelas Zainal.
Sejumlah petugas Satlantas Polres Nunukan yang kebetulan berada tidak jauh dari lokasi, berusaha mengamankan sekitar kejadian, dan mengambil Alat Pemadam Api Ringan (APAR).
Api, berhasil dipadamkan, dan gerobak juga terselamatkan.
“Kami sudah mengimbau pengelola alun alun agar memberikan pengarahan dan pemahaman kepada para pedagang yang akan berjualan di alun-alun untuk selalu memeriksa kembali pemasangan gas mereka, agar kejadian tidak terulang,” kata Zainal.