oleh

Nekatnya Pengendara Motor di Nunukan, Lawan Arus di Depan Kantor Polisi

NUNUKAN, infoSTI – Satlantas Nunukan, Kalimantan Utara, menggelar operasi Keselamatan Kayan 2025.

Kasat Lantas Nunukan, AKP Adek Taufik, mengatakan, sejak operasi berjalan mulai 10 sampai 16 Februari 2025, pelanggaran lalu lintas, didominasi oleh nihilnya pemakaian helm, anak anak sekolah menggunakan motor sendiri, serta maraknya pemakaian sepeda listrik di jalan raya.

“Yang jadi PR kami, masih seputar pelanggaran ringan, khususnya penggunaan sepeda listrik di jalan raya,” ujar Adek, dikonfirmasi, Senin (17/2/2025).

Untuk mengantisipasi dan meminimalisir penggunaan sepeda listrik yang kian marak, polisi sudah mengimbau seluruh sekolah di Nunukan untuk memberi peringatan kepada para anak didik mereka.

Meski saat ini masih sebatas imbauan dan teguran, tidak menutup kemungkinan polisi melakukan tindakan penilangan dan mengamankan kendaraan tersebut.

“Secara regulasi memang tidak dibenarkan. begitu juga anak anak sekolah yang diizinkan menggunakan sepeda motor oleh orang tuanya. Jadi saat ini peringatan dan teguran, lain kali bisa penindakan,” kata dia.

Selain sepeda listrik dan banyaknya anak anak sekolah menggunakan motor di jalan raya, banyaknya masyarakat melawan arus, juga menjadi pekerjaan rumah lain bagi polisi.

Tradisi melawan arus di Nunukan, biasanya karena pengendara malas memutar dengan alasan harus melewati jalan yang lebih jauh.

“Bahkan di depan kantor Satlantas Nunukan di alun alun, masyarakat berani lawan arus. Ini menjadi salah satu warning dan tugas kami untuk memastikan kesadaran pengendara, demi keselamatan mereka,” jelas Adek.

“Biar kami di depan kantor, mereka pura pura tak lihat. Kita setop, kita beri teguran, baru si pengendara mau memutar jalan,” lanjutnya.

Dari data sementara yang tercatat Satlantas Polres Nunukan, memasuki sepekan operasi Keselamatan Kayan 2025, polisi sudah mengenakan 18 tilang manual, dan 129 teguran.

Terdiri dari 88 unit roda 2, 52 unit roda 4, roda 6 atau lebih, sebanyak 7 pelanggaran.