NUNUKAN, infoSTI – Sebuah perkelahian antar remaja, terjadi di Jalan Tanjung, Nunukan Barat, Jumat (7/2/2025).
Kapolsek Nunukan, Iptu Disco Barasa mengungkapkan, perkelahian antar ABG yang masih duduk di bangku SMP tersebut, terjadi karena kesalahfahaman.
‘’Memang sempat terjadi baku hantam, tapi sudah kami mediasi, dan kedua belah pihak disaksikan para orang tuanya sepakat damai, menyudahi masalah dan tidak ada dendam,’’ ujarnya, dihubungi, Sabtu (8/2/2025).
Masalah bermula saat ada dua remaja laki laki berusia sekitar 14 atau 15 tahun berboncengan dengan sepeda motor, menuju areal Jalan Tanjung, Nunukan Barat.
Keduanya dipanggil oleh sekumpulan anak remaja seusia mereka, sebanyak 4 anak, yang nongkrong di pinggir jalan.
‘’Jadi yang pakai motor ini turun dan bertanya, kenapa panggil panggil. Mereka tidak saling kenal juga,’’ tutur Barasa.
Mungkin nada tinggi yang diucapkan dua remaja bermotor dianggap tidak sopan dan tidak menghargai, kelompok remaja yang nongkrong.
Begitu remaja pengendara motor kembali, mereka dihadang untuk menanyakan maksud dari ucapan sebelumnya.
‘’Pihak anak nongkrong melayangkan pukulan, dan dibalas. Terjadi saling pukul karena kesalahfahaman itu,’’ lanjutnya.
Melihat perkelahian semakin sengit, ada anak yang menelfon polisi, mengabarkan kejadian tersebut.
Petugas segera meluncur ke lokasi kejadian, dan mengamankan para remaja tanggung tersebut ke Polsek Nunukan Kota.
Di Mapolsek, keduanya diminta menceritakan pokok persoalannya.
‘’Kita mediasi mereka dan kedua pihak sepakat damai. Orang tuanya juga sudah kita panggil. Semoga kejadian ini jadi pelajaran untuk mereka agar tidak terulang di kemudian hari,’’ kata Barasa.