NUNUKAN, infoSTI – Kecewa ditinggal kekasihnya, pemuda bernama Thomas Nena (20), warga Jalan Pembangunan RT 10 Nunukan Barat, Nunukan, Kalimantan Utara, nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri.
Peristiwa yang terjadi Jumat (31/1/2025) pagi ini, cukup menyita perhatian.
Video dan foto Thomas Nena yang tewas dengan tali tambang menjerat lehernya, langsung tersebar di Media Sosial.
‘Tomi namanya, sambil vc sama ceweknya, dia gantung diri’, demikian kalimat dari warganet yang tersebar di banyak obrolan Medsos.
Kasi Humas Polres Nunukan, Ipda Zainal Yusuf, membenarkan kejadian tersebut.
Dari keterangan dokter RSUD Nunukan yang melakukan visum, tidak ditemukan adanya tanda kekerasan, dan dokter menyimpulkan kejadian tersebut, murni bunuh diri.
‘’ Korban ditemukan temannya bernama Sumarni, sekitar pukul 06.00 wita. Saat itu teman korban berniat mengambil Hp yang dipinjam korban, sekaligus mengajaknya berangkat bekerja untuk mabettang (mengikat bibit rumput laut. Tapi korban sudah tewas tergantung,’’ ujar Zainal, saat dihubungi, Sabtu (1/2/2025).
Melihat temannya tergantung, Sumarni berteriak meminta pertolongan, sampai akhirnya masyarakat berkumpul dan melihat apa yang terjadi.
Berdasar hasil visum juga, dokter memperkirakan korban mengakhiri hidupnya sekitar pukul 00.00 wita, atau sekitar 6 jam sebelum ditemukan temannya.
Hasil penyelidikan polisi, korban nekat mengakhiri hidupnya karena sakit hati ditinggalkan kekasihnya.
Alasan sakit hatipun dikuatkan dengan sejumlah chat/obrolan via Hp, yang ditemukan polisi.
Zainal menuturkan, korban dan kekasihnya sempat tinggal bersama pada awal Desember 2024 hingga 25 Januari 2025.
‘’Terdapat sejumlah obrolan yang semuanya menyiratkan kalau korban sakit hati, dan kecewa karena ditinggalkan. Kekasihnya pergi ke Sebuku,’’ jelas Zainal.
Korban bahkan sampat melakukan panggilan video dengan kekasihnya. Memperlihatkan posisinya yang sudah berkalung tali tambang, siap untuk bunuh diri.
‘’Sebelum korban mengakhiri hidupnya sempat melakukan video call terhadap kekasihnya. Dengan sengaja memperlihatkan perbuatannya ingin bunuh diri, sesuai dengan hasil percakapan yang di dapat di HP,’’ imbuhnya.
Sampai saat ini, polisi tidak bisa menghubungi kekasih korban untuk dimintai keterangan.
Nomor Hp kekasih korban sudah tidak lagi aktif, sehingga menjadi kendala dalam pemeriksaan.
‘’Keluarga korban menganggap kejadian tersebut sebagai musibah dan sudah mengikhlaskan,’’ lanjutnya.
Dalam kasus ini, polisi mengamankan sejumlah barang bukti, masing masing, kursi kayu yang diduga digunakan sebagai pijakan.
1 Unit Hp merk Poco X3 warna biru, 1 tas perempuan warna hitam.
Sebungkus rokok Arrow dengan korek api gas warna hijau.