oleh

Tingkat Golput di Pilkada Nunukan 2024 Cukup Tinggi, Lebih 55.000 Orang Tidak Mencoblos

NUNUKAN, infoSTI – Tingkat Golput untuk Pilkada Nunukan, Kalimantan Utara, di Pilkada 2024, cukup tinggi.

Merujuk data sementara dari sejumlah perhitungan quick count, hanya 97.080 orang yang datang ke 504 TPS untuk mencoblos, dari total DPT Nunukan 2024, sebanyak 152.882 orang.

banner 336x280

Artinya, ada sekitar 55.802 orang tidak berpartisipasi di Pilkada 2024 atau mengambil sikap Golput.

‘’Kita tidak bisa berbicara banyak saat ini. Yang jelas KPU Nunukan sudah maksimal melakukan sosialisasi,’’ ujar Ketua KPU Nunukan, Rico Ardiansyah, ditemui, Kamis (28/11/2024).

‘’Untuk jumlah Golput, 55.000 lebih itu, masih versi quick count. KPU Nunukan belum melakukan rekap,’’ imbuhnya.

Kendati demikian, Rico tidak membantah jika partisipasi masyarakat di Pilkada kali ini memang cukup rendah.

Ada factor x yang tidak bisa dijelaskan KPU, dimana factor x tersebut, sebenarnya sebuah sistem yang sudah menjadi tradisi setiap Pemilu.

‘’Ada sebab yang tak bisa kita jelaskan. Yang pasti sulit membahasakan itu. Dan faktor itu menjadi mayoritas penyebab masyarakat memilih Golput,’’ kata Rico.

Yang jelas, lanjutnya, KPU Nunukan sudah melakukan sosialisasi intens hingga wilayah pelosok Nunukan.

Membangun TPS di dalam desa, dengan tujuan memudahkan masyarakat di geografis sulit, untuk mencoblos.

‘’Jadi untuk saat ini, KPU akan menjadikan dugaan jumlah angka Golput ini, bahan evaluasi. Satu yang pasti, KPU sudah maksimal lakukan sosialisasi, mengirim undangan mencoblos. Untuk memilih atau tidak, kembali ke diri masing masing,’’ kata Riko.

Pilkada Nunukan 2024, diikuti tiga Paslon, masing masing, Paslon nomor urut 01, Andi Akbar – Servianus/GAAS (Gerakan Andi Akbar – Serfianus).

Pasangan ini, diusung kubu petahana, didukung oleh Partai Hanura, Nasdem, Demokrat, Gerindra, PKB, PPP, Gelora, dan Perindo.

Paslon Nomor urut 02, Basri – Hanafiah/BAHAGIA (Basri – Hanafiah Gerbang Emas Jilid Dua). Gerbang Emas, merupakan akronim dari Gerakan Pembangunan Ekonomi Masyarakat yang pernah diusung pada periode pemerintahan Basri di 2011 – 2016. Paslon ini, didukung oleh Partai PKS dan PAN.

Dan Paslon nomor urut 03, Irwan Sabri – Hermanus/IRAMA. Paslon ini didukung oleh Partai PDIP, PBB, dan Golkar.

Sementara ini, hasil perhitungan cepat, menempatkan Paslon IRAMA unggul dibanding GAAS, dengan selisih 4.821 suara.