oleh

Ujian PPPK Bagi 2.737 Peserta di Nunukan Dimulai 6 Desember 2024, Digelar di Areal Kota dan Pedalaman

NUNUKAN, infoSTI – Ujian bagi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, dijadwalkan Jumat (6/12/2024).

Kepala Kantor Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Nunukan, Sura’i, mengatakan, ada 2.737 peserta dari 21 Kecamatan.

banner 336x280

Pada ujian PPPK 2024 di Nunukan, BKPSDM telah mengajukan 3 lokasi ujian, untuk mengurai kepadatan peserta, meringankan biaya transportasi juga akomodasi warga yang tinggal di wilayah pelosok perbatasan RI – Malaysia ini.

Dari 3 lokasi ujian yang diusulkan BKPSDM, masing masing, Nunukan Kota, pedalaman Lumbis dan dataran tinggi Krayan, hanya Nunukan Kota dan Kecamatan Lumbis, yang disetujui Badan Kepegawaian Nasional (BKN).

‘’Kondisi jaringan internet, menjadi kendala mengapa wilayah Krayan tidak mendapat persetujuan BKN. Meski sudah ada jaringan internet, tapi disana tidak stabil. Kalau cuaca hujan, jaringan hilang hilang,’’ ujar Sura’i, ditemui, Senin (2/12/2024).

‘’Jadi, BKN itu mensyaratkan minimal ada dua provider untuk jaringan internet. Di Nunukan dan Lumbis ada Telkomsel dan Starlink. Sementara di Krayan memang jaringan tidak stabil. Ditakutkan kita malah mengorbankan peserta ketika terjadi gangguan jaringan internet saat ujian nanti,’’ jelasnya.

Sejauh ini, BKPSDM sudah menambah jumlah unit komputer di ruang ujian. Yang sebelumnya 55 unit saat tes CPNS, kini ditambah menjadi 100 unit komputer. BKPSDM meminjam komputer dari SMPN 1 Nunukan Selatan.

Sedangkan untuk ujian di Mansalong, BKPSDM menyediakan 30 unit komputer.

Sura’i merincikan, ruang ujian di BKPSDM Nunukan, akan mengakomodir peserta dari 13 Kecamatan.

Masing masing, Kecamatan Nunukan, Nunukan Selatan, Sebatik Induk, Sebatik Tengah, Sebatik Timur, Sebatik Utara, Sebatik Barat, dan Kecamatan Seimanggaris.

Kecamatan Krayan Induk, Krayan Tengah, Krayan Timur, Krayan Selatan dan Krayan Barat.

Sementara tempat ujian di Gedung SMP Terpadu di Mansalong, Kecamatan Lumbis, disediakan untuk peserta dari 8 Kecamatan.

Masing masing, Kecamatan Sebuku, Sembakung, Sembakung Atulai, Tulin Onsoi, Lumbis, Lumbis Ogong, Lumbis Hulu, dan Lumbis Pensiangan.

‘’Untuk waktu ujian PPPK, memiliki durasi waktu lebih lama, yaitu 140 menit, ketimbang ujian CPNS sebelumnya yang dibatasi 100 menit,’’ kata dia.

Ada 3 sesi ujian, masing masing, tekhnik, manajerial, dan wawancara. Dan ujian PPPK di Nunukan akan dimulai pukul 07.30 wita.

Selain durasi waktunya lebih lama, pelaksanaan tesnya juga berbeda. Kalau di Nunukan, mulai start tanggal 6 Desember 2024. Untuk Lumbis, dimulainya tanggal 13 Desember 2024.

‘’Alasannya, SDM dari BKN yang minim. Mereka harus bergeser dan menyeberang ke pedalaman Lumbis untuk pengawasan,’’ kata Sura’i.

Sama seperti pada ujian CPNS di Nunukan, BKPSDM telah mengirim surat pemberitahuan kepada semua Camat di dataran tinggi Krayan, bahwa Pemda Nunukan menyiapkan mess untuk tempat tidur bagi warga Krayan yang ikut tes PPPK.

Terdapat fasilitas wifi gratis di mess BKPSDM, dan fasilitas penginapan tersebut, diharapkan meringankan dan memudahkan warga Krayan, dari sisi biaya penginapan.

‘’Mess BKPSDM juga tepat berada di depan gedung ujian. Jadi peserta ujian kita pastikan tidak akan terlambat mengikuti tes. Kalau menginap di tempat lain, takutnya terlambat ujian dan dia gugur, padahal sudah jauh jauh ke Nunukan,’’ kata Sura’i.

Sebagaimana diketahui, dataran tinggi Krayan, merupakan wilayah perbatasan RI – Malaysia dengan kondisi geografis khusus.

Krayan, hanya bisa dijangkau dengan pesawat terbang perintis dari Kabupaten Kota Nunukan.

Sura’i menambahkan, Kabupaten Nunukan masih membutuhkan banyak tenaga ASN untuk memastikan pelayanan pemerintahan yang ideal.

Saat ini, jumlah ASN di Nunukan hanya sekitar 3000an orang. Masih dibutuhkan sekitar 4000an ASN lagi.

Kalaupun ditambahkan dengan mereka yang lulus tes CPNS 2024, sebanyak 240 orang, dan PPPK sebanyak 1200 orang, jumlah tersebut, masih belum ideal.

‘’Jadi kalau berbicara pelayanan pemerintahan dan jumlah ASN yang ideal, memang Kabupaten Nunukan masih kekurangan ASN,’’ kata dia.