MALINAU, InfoSTI – Komite Paralimpiade Nasional Indonesia (NPCI) Kalimantan Utara (Kaltara), menunjukkan komitmen kuat dalam memajukan olahraga disabilitas di Bumi Benuanta.
Setelah sukses menggelar sosialisasi klasifikasi di Tarakan dan Nunukan, Kamis (24/7/2025), giliran Kabupaten Malinau yang menjadi fokus.
Agenda ini bukan sekadar program kerja tahunan, melainkan fondasi krusial dalam persiapan menghadapi Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) 2028 yang akan diselenggarakan di Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Acara di Malinau turut dihadiri sejumlah tokoh sentral pengembang olahraga disabilitas setempat.
Termasuk Ketua NPCI Kabupaten Malinau, Hendrik Anyit, beserta jajarannya, serta Kepala Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) Malinau, Sukaca.
Kehadiran para pelatih dan atlet berbakat binaan pegiat olahraga di Malinau semakin memeriahkan suasana, menunjukkan tingginya antusiasme komunitas.
Membangun Fondasi Pembinaan Menuju Prestasi Nasional
Hendrik Anyit, Ketua NPCI Kabupaten Malinau, menegaskan pentingnya kegiatan sosialisasi klasifikasi ini, sebagai fondasi utama.
“Klasifikasi ini merupakan fondasi utama pembinaan atlet disabilitas di Malinau,” ujar Hendrik.
“Kami serius menyiapkan mereka, bukan hanya untuk kompetisi lokal, tetapi agar dapat bersaing di kancah nasional seperti Peparnas 2028,” tegasnya.
Hendrik juga menyatakan apresiasinya terhadap antusiasme luar biasa dari para atlet dan pelatih.
“Antusiasme mereka sangat memicu kami di NPCI untuk terus bekerja keras demi masa depan olahraga paralimpiade daerah ini,” tambahnya.
Senada dengan Hendrik, Sukaca dari SLBN Malinau melihat klasifikasi ini sebagai peluang emas.
“Kami sangat menyambut baik inisiatif NPCI Kaltara,” kata Sukaca.
“SLBN Malinau memiliki banyak mutiara terpendam, atlet disabilitas yang siap diasah. Klasifikasi ini membantu kami memahami lebih spesifik kebutuhan pembinaan mereka.” ujarnya.
Sukaca juga menekankan, prestasi sebelumnya menjadi motivasi kuat.
“Prestasi anak-anak kami di Peparnas sebelumnya membuktikan bahwa keterbatasan bukanlah halangan. Dengan dukungan NPCI, kami yakin Malinau akan terus menyumbangkan atlet berbakat untuk Kaltara di ajang yang lebih tinggi,” pungkasnya, sembari mengapresiasi keseriusan NPCI Kabupaten Malinau dalam membina atlet-atletnya.
Dedikasi dan upaya NPCI Malinau ini diharapkan terus membuahkan hasil, melahirkan lebih banyak talenta paralimpiade yang siap mengharumkan nama Kaltara di tingkat nasional dan internasional, khususnya dalam menyongsong Peparnas 2028.