NUNUKAN, infoSTI – Sebuah unggahan warganet di grup medsos di Nunukan, Kalimantan Utara, menuliskan warning/peringatan adanya beras yang tercampur dengan material plastik.
“Diimbau kepada masyarakat Nunukan jika ingin membeli beras tolong di perhatikan, karena saya telah menemukan campuran beras plastik didalam merek beras ini” demikian unggahan yang ditulis akun Andi Tenri Andi Cori.
Unggahan tersebut, menampilkan karung kosong bekas kemasan beras merk Mawar Melati, dan sejumlah material plastik yang diklaim tercampur dalam beras.
Netizen kemudian beramai ramai mempertanyakan dimana beras tersebut dibeli, dan menuntut si pengunggah menyebut langsung nama toko tempat ia membeli beras yang dikatakan beras plastik tersebut.
Merespon issue tersebut, Kepala Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan Nunukan, Sabri mengatakan, sejak unggahan tersebut ramai dibahas netizen, pihaknya sudah melakukan penelusuran dan pengecekan ke distributor.
“Ada sekitar 150 karung beras merk itu (Mawar Melati) yang minggu lalu didatangkan dari Sulawesi dan semua sudah terdistribusi/terjual ke masyarakat,” ujarnya, dihubungi, Senin (16/6/2025).
Dari penelusuran, kata Sabri, tidak ditemukan adanya beras palsu atau beras plastik seperti yang ramai dibahas.
Ia juga mengatakan, merek beras Mawar Melati, memang cukup diminati masyarakat, sehingga ia maklum jika unggahan tersebut menimbulkan gejolak di kalangan masyarakat.
“Yang jadi catatan kami, merek itu belum dipatenkan, sehingga masih bebas digunakan siapa saja,” imbuhnya.
Selain itu, material plastik dalam beras yang diunggah juga berbentuk kotak kotak, tidak menyerupai beras.
“Biasanya kalau beras plastik direndam air mengapung, jadi masyarakat akan tahu bedanya. Kalau yang diunggah itu bentuknya kotak tidak seperti beras,” kata dia.
Kendati demikian, DKUKMPP Nunukan, terus melakukan pengawasan ketat untuk distribusi beras di Nunukan.
“Pengawasan jalan terus. Saya pribadi juga mengkonsumsi beras merk itu (Mawar Melati), tapi saya tidak temukan tercampur dengan plastik,” kata Sabri.