NUNUKAN, infoSTI – Pemerintah Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, menjadwalkan seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahun 2024 tahap II, pada 10 hingga 15 Mei 2025.
“Seleksi ini, bakal diikuti lebih 800 tenaga non-aparatur sipil negara (non-ASN) aktif di lingkungan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Nunukan,” ujar Kepala Bidang Pengadaan, Pemberhentian dan Informasi Kepegawaian, pada Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Nunukan, Mutiq Hasan Nasir, melalui pesan tertulis, Minggu (4/5/2025).
Berbeda dengan seleksi tahap I, yang menetapkan lokasi ujian di dua lokasi, yaitu di lingkungan Kantor BKPSDM dan Kecamatan Lumbis, seleksi kali ini terpusat di Nunukan Kota.
Kendala jaringan internet, menjadi masalah dalam penentuan lokasi ujian.
“Seleksi tahap II PPPK Nunukan 2024, hanya digelar di laboratorium komputer, di samping kantor BKPSDM Nunukan,” kata Mutiq.
Untuk memastikan pelaksanaan seleksi berjalan lancar, BKPSDM Nunukan telah melakukan berbagai persiapan teknis.
Diantaranya, memastikan ketersediaan listrik dan jaringan internet selama pelaksanaan ujian.
BKPSDM Nunukan juga telah berkoordinasi dan mengirimkan surat permohonan dukungan kepada instansi terkait.
“Kami harapkan para peserta dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan maksimal, hadir tepat waktu, dan mengikuti seluruh tahapan seleksi sesuai ketentuan yang berlaku,” imbau Mutiq.
Mutiq juga mengingatkan para peserta PPPK tahap II, untuk memperhatikan jadwal seleksi dengan cermat dan tidak datang terlambat ke lokasi.
Berdasarkan pengalaman seleksi tahap pertama, masih ditemukan peserta yang datang tidak tepat waktu, sehingga beresiko tidak dapat mengikuti ujian.
“Peserta wajib melakukan registrasi sebelum masuk ke ruang ujian. Jadi sangat penting melihat informasi yang tertera di kartu ujian, termasuk jadwal masing-masing,” kata Mutiq lagi.
Untuk diketahui, formasi PPPK Kabupaten Nunukan Tahun 2024 yang telah dibuka, sebanyak 1.122 formasi.
Terdiri dari 472 formasi untuk tenaga pendidik (guru), 300 formasi tenaga kesehatan, dan 350 formasi tenaga teknis.