oleh

Pemprov Kaltara Dorong UMKM Mendukung Program MBG

TARAKAN – Pemprov Kaltara, sukses melaksanakan uji coba program Makan Bergizi Gratis (MBG), di SDN) 045, Kecamatan Tarakan Timur, Binalatung, Pantai Amal, Kota Tarakan, Sabtu (19/10/2024).

Pjs. Gubernur Kaltara, Togap Simangunsong, merasa bangga atas sambutan murid murid SDN 045.

banner 336x280

“Saya lihat respon anak – anak sangat luar biasa. Cara bicara dan bahasa tubuhnya mengekspresikan kegembiraan saat mendapatkan makanan 4 sehat 5 sempurna gratis ini,” ujar Togap.

Menu 4 sehat 5 sempurna, terdiri dari karbohidrat yang terkandung dalam nasi, ubi dan singkong.

Terdapat berbagai macam sayur dan buah, dengan kandungan zat besi. Lalu ikan, ayam maupun daging sapi, yang mengandung protein, dan disempurnakan susu.

‘’Kandungan makanan bergizi, cukup penting untuk pertumbungan dan daya fikir. Memperkuat tulang, memuluskan kulit dengan buah yang mengandung vitamin C. Menjaga daya tahan tubuh, dan kompisisi penting bagi pertumbuhan otak dan tinggi badan,’’ urai Togap.

Ada beberapa evaluasi yang dilakukan Togap, salah satunya mengusulkan agar penyaluran MBG lebih efisien dan praktis. Sekolah bisa mengatur/meletakkan tempat atau meja, di depan pintu kelas.

“Dalam kelas ada 30 murid. Letakkan satu meja didepan ruang kelas. Jadi bisa diambil para murid ketika istirahat. Lebih praktis, dari pada dilayani satu per satu,” sarannya.

Pembagian makan bergizi gratis, akan dilaksanakan selama 5 kali dalam 1 minggu.

Program ini, bukan khusus anak sekolah dasar. Namun juga menyasar ibu hamil, ibu menyusui, bayi, balita, pra sekolah, TK, SD, SMP, dan SMA/SMK.

Togap menjelaskan, uji coba ini, masih menggunakan harga menu standar nasional sebesar Rp 15.000, per porsi.

Berdasarkan uji coba di Malinau, biaya Rp 15.000, tidak relevan, karena kendala geografis, dan keterbatasan transportasi.

Sedangkan di Kota Tarakan, bisa lebih murah ketimbang Malinau, sehingga gambaran ini, akan menjadi bahan evaluasi bersama dengan seluruh tim yang terlibat.

Oleh karena itu, Pjs. Gubernur Togap meminta keterlibatan para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dalam menyukseskan program ini, karena akan berdampak positif di wilayahnya.

Ia berharap Kalimantan Utara bisa menjadi pelopor perdana, dalam menjalankan program MBG untuk mendukung implementasi 100 hari pemerintahan Prabowo-Gibran.

“Untuk UMKM, dalam menyediakan MBG tentu harus ada untung juga. Nanti akan kami laporkan. Untuk penghitungan sementara, Kota Tarakan diperkirakan Rp 20.000,- sampai Rp 25.000,” kata Togap.

Sumber berita : DKISP Kaltara.