NUNUKAN, STI – Pemerintah Daerah Nunukan, Kalimantan Utara, segera membuka pendaftaran Pekerja Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) pada Oktober 2024.
‘’Kita memberi kesempatan pada 1112 PPPK untuk mendaftar di Oktober 2024. Kita umumkan lebih awal agar semua yang berminat, memiliki waktu belajar lebih banyak, dan persiapan menghadapi ujiannya lebih matang,’’ ujar Kepala Badan Kepegawaian dan Pembinaan SDM (BKPSDM) Nunukan, Sura’i, Selasa (17/9/2024).
Sejauh ini, kata Sura’i, Pemkab masih memiliki masalah dalam ketersediaan tenaga ASN.
Bila dihitung secara analisis jabatan, Pemkab Nunukan, membutuhkan sekitar 7500 ASN.
Sementara saat ini, ASN di Pemkab Nunukan, baru sekitar 3600 orang saja.
Kekurangan yang terjadi, bahkan di sektor yang cukup vital, seperti tenaga guru dan tenaga kesehatan.
Dengan demikian, dari 1112 formasi PPPK yang dibuka, sebanyak 400 adalah formasi guru, sebanyak 300 dari tenaga kesehatan, dan sisanya 412, untuk formasi tekhnis dan aparatur Kecamatan.
‘’Dengan melihat hasil analisis jabatan, keberadaan PPPK sangat urgen. Kita juga sudah bermohon ke pusat agar Kabupaten Nunukan diberi kemudahan dalam penerimaan para PPPK,’’ ujar Sura’i lagi.
Tes dilakukan di 3 Lokasi
Rencananya, tes PPPK pada Desember 2024, akan dilakukan di 3 lokasi berbeda, yaitu, Nunukan, Lumbis, dan Krayan.
Di Nunukan, peserta tes diperuntukkan bagi warga Nunukan, Nunukan Selatan dan 5 Kecamatan di Pulau Sebatik, masing masing Sebatik Induk, Sebatik Barat, Sebatik Timur, Sebatik Utara, dan Sebatik Tengah.
Di Long Bawan, bagi warga Krayan Induk, Krayan Selatan, Krayan Tengah, Krayan Timur, dan Krayan Barat.
Sedangkan untuk warga Kecamatan Sembakung, Lumbis, Sebuku, Sei Manggaris, Tulin Onsoi, Lumbis Ogong, Sembakung Atulai, Lumbis Pansiangan, Lumbis Hulu, tes PPPK diselenggarakan di Mansalong, Lumbis.
‘’Kita sedang berjuang untuk tes CPNS diselenggarakan perdana di Nunukan saja. Kalau disetujui, maka tes PPPK pada Desember 2024, kita lakukan di Nunukan, Long Bawan, dan Lumbis,’’ kata Sura’i.
Sura’i juga berpesan kepada para peserta untuk benar benar mempersiapkan diri jauh jauh hari.
‘’Hendaknya para peserta mengikuti bimbel dan mengunduh soal soal latihan tes CPNS di internet, agar bisa mencapai passing grade/ambang batas, sehingga lulus dengan nilai meyakinkan,’’ imbaunya.
Pemda Nunukan sedang bermohon untuk menyelenggarakan tes CPNS perdana di Kabupaten Nunukan, karena selama ini, para CPNS Nunukan harus ke Tarakan dengan biaya mahal dan menembus akses sulit di perbatasan RI – Malaysia.
Pemda juga menganggarkan lebih Rp 2 miliar untuk pembelian perangkat komputer, AC dan CCTV untuk memenuhi standar ujian BKN.
Renovasi lantai gedung dengan menggunakan kayu, sampai membeli loker, untuk memastikan ujian CPNS dilakukan fair, tidak ada celah bagi calo bermain.
‘’Kita wilayah 3T dan perbatasan Negara. Kita sudah persiapkan gedung, dan peralatan yang sesuai spek BKN. Jadi kalau BKN setuju tes CPNS di Nunukan, maka tes PPPK, tes kenaikan jabatan, dan sebagainya kita lakukan di Nunukan. Ini memangkas anggaran dan jarak bagi warga perbatasan yang selama ini keluar biaya tinggi untuk menuju Tarakan,’’ kata Sura’i.