NUNUKAN, infoSTI – Sarman Armain, bocah berusia sekitar 11 tahun yang duduk di kelas 5 B, SDN 001 Nunukan Selatan, Nunukan, Kalimantan Utara, tak bisa mengkonsumsi menu Makan Bergizi Gratis (MBG).
Penyakit kanker darah atau leukemia yang ia derita, membuatnya tak boleh asal mengkonsumsi makanan, sehingga ia hanya bisa menelan ludah saat menyaksikan teman teman sekolahnya menikmati MBG dengan lahapnya.
“Anak atas nama Sarman Armain tidak bisa makan MBG karena penyakitnya. Ia hanya bisa makan menu yang disiapkan orang tuanya,” ujar SPPG Nunukan Selatan, Marwan, menjawab kondisi bocah SD di lingkup kerjanya yang tak bisa menikmati MBG, Senin (15/9/2025).
Sebagai anak kecil, Sarman juga terkadang ingin melakukan banyak hal dengan teman temannya.
Termasuk makan menu makanan yang dikonsumsi teman temannya.
Saking inginnya, Sarman pernah nekat memakan jatah MBG miliknya, dan berakibat tubuhnya lemas dan sakit kepala hebat.
“Bekal makanan Sarman biasanya hanya yang dimasak kukus. Tapi namanya anak anak mungkin penasaran dengan apa yang dimakan temannya, dia ikut makan. Akhirnya tubuhnya tidak mentolensi menu MBG berbumbu yang kita bagikan,” tutur Marwan.
Sejak sekolah menceritakan kondisi Sarman, SPPG Nunukan Selatan sudah menawarkan alternatif untuk membuatkan menu khusus untuk Sarman.
Namun pihak keluarga murid menolak usulan tersebut, dan tetap memilih untuk mengurus sendiri menu anaknya.
“Keluarga merelakan jatah anaknya diberikan untuk anak anak lain yang mau nambah, atau diberikan ke guru. Jadi kami tetap buatkan jatah untuk Sarman,” kata Marwan lagi.
Saat ini, Sarman sudah jarang masuk sekolah. Penyakit yang ia derita, membuatnya harus sering melakukan kemoterapi.
Untuk diketahui, Marwan, mendapat jatah untuk distribusi MBG bagi 3.429 anak sekolah di Kecamatan Nunukan Selatan.
Proyek tersebut, ia kerjakan menggunakan Yayasan Abi Al Ummi, dengan lokasi dapur beralamat di Jalan Anasta Wijaya, RT 02, RW 01, Nunukan Selatan.